Meskipun Dihantam Pandemi, Pemerintah Optimistis RI Jadi Negara Maju di 2045

27 Juli 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertumbuhan Ekonomi Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertumbuhan Ekonomi Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 bukan hanya menyerang sisi kesehatan masyarakat, tapi juga ekonomi. Salah satu dampaknya, peringkat Indonesia turun kelas selama pandemi jadi negara berpendapatan menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pemerintah tetap optimistis Indonesia menjadi menuju negara maju di 2045. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Arifin Rudiyanto, menegaskan target itu harus bisa dicapai.
"Meski ada pandemi, perubahan iklim, kita sudah siapkan visi Indonesia 2045 yaitu menuju Indonesia negara maju di 2045," ujar Arifin dalam acara ESG Capital Market Summit 2021 yang digelar secara virtual, Selasa (27/7).
Untuk membawa Indonesia menuju negara maju di 2045, kata dia, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen setiap tahunnya.
Warga beraktivitas di rumahnya berlatar belakang hunian bertingkat di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (9/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
"Untuk itu pasca pandemi nanti dibutuhkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen per tahun untuk bawa Indonesia jadi negara maju, negara yang lepas dari middle income trap sebelum 2020," kata dia.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai tujuan itu, pemerintah tak bisa hanya melakukan pemulihan ekonomi, tapi juga transformasi ekonomi. Namun sebelum masuk ke transformasi ekonomi, sampai 2022 pemerintah akan melakukan pemulihan ekonomi.
"2022 nanti kita harapkan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang akan kita lakukan dalam jangka pendek ini," tuturnya.
Adapun transformasi ekonomi untuk jangka panjang dia menyebut perlu dilakukan intervensi di sisi produksi. Jadi akan meningkatkan total factor productivity, produktivitas modal, dan produktivitas tenaga kerja.