META Jelaskan Nasib Investor Retail saat Proses Go Private

12 November 2023 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten Salim Group, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengumumkan rencana hengkang dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menginformasikan proses delisting. Dalam proses ini, publik setidaknya memiliki pilihan untuk tetap menjadi saham META atau menjualnya dengan harga yang wajar.
ADVERTISEMENT
Rencana delisting tersebut Hal ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023.
Manajemen META mengatakan, para pemegang saham, dalam hal Rencana go private disetujui dalam RUPSLB, maka para pemegang saham publik yang tidak bersedia menjual sahamnya dalam penawaran tender akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan tertutup.
“Dengan demikian, para Pemegang Saham publik tersebut tidak dapat lagi menjual sahamnya selama proses Penawaran Tender,” tulis manajemen dikutip, Minggu (12/11).
Sementara, bagi para pemegang saham publik juga memiliki pilihan untuk menjual sahamnya dengan harga yang wajar dengan tetap mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Gedung BEI, Rabu (8/11/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, bursa akan melakukan dengar pendapat atau hearing terkait delisting yang diajukan oleh META. BEI juga meminta keyakinan perusahaan untuk memproteksi investor retail.
ADVERTISEMENT
BEI mengatakan, untuk memastikan Nusantara Infrastructure menjadi perusahaan tertutup, jumlah pemegang saham harus kurang dari 500 pihak.
“Dalam rangka investor protection, tentu kita pastikan setiap saham yang beredar di publik dibeli kembali. Dalam hal ada permasalahan yang tidak bisa dihubungi dan lain-lain, mereka wajib memastikan bahwa proses yang dilakukan maksimal,” imbuh Nyoman, beberapa waktu lalu.

Alasan META Go Private

Manajemen META menjelaskan alasan delisting dari BEI ini meliputi perseroan tidak melakukan penggalangan dana atau capital raising dari pasar modal dan tidak ada rencana untuk melakukannya di masa depan, setelah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue di tahun 2010 dan 2018.
Lalu kinerja keuangan per 30 Juni 2023 dan 30 September 2023 yang mencatatkan META merugi, lalu META tidak memberikan dividen kepada pemegang sahamnya setelah tahun buku 2018.
Anthoni Salim Foto: wikimedia commons
Selain itu, terdapat rencana pengembangan di anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar atau capital intensive.
ADVERTISEMENT
Sementara karakteristik usaha tersebut membutuhkan periode yang lama untuk menghasilkan imbal balik investasi return on investment. Sehingga langkah ini diperkirakan dapat menambah jangka waktu lebih panjang lagi untuk dapat memberikan dividen kepada pemegang sahamnya.
“Dengan rencana go private, pemegang saham akan memiliki kesempatan untuk menjual kepemilikan saham mereka dengan harga yang wajar dengan tetap mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku,” tutur manajemen.