Metaverse Semakin Populer di Dunia, Menkominfo: Indonesia Tidak Kalah

18 Mei 2022 21:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate memberi keynote speech dalam acara Digital Expert Talks UGM. Foto: Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate memberi keynote speech dalam acara Digital Expert Talks UGM. Foto: Kominfo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehadiran teknologi baru seperti metaverse mendorong perkembangan teknologi telekomunikasi dan digital. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, perubahan dunia berbasis teknologi menuntut adopsi teknologi mutakhir seperti metaverse.
ADVERTISEMENT
Johnny mengatakan negara luar di level ASEAN seperti Vietnam melakukan kapitalisasi pasar perusahaan game NFT sebesar USD 8 miliar. Selain itu, Perusahaan BuzzAR Singapura melakukan co-creation ekosistem metaverse bersama Facebook. Di Thailand, kajian penelitian terkait identitas digital di Metaverse oleh SHR Ring.
Sedangkan di level global, Tiongkok mendorong penerapan metaverse melalui rencana pembangunan Kota Shanghai. Kemudian, di negara Barbados membangun kedutaan virtual di Metaverse. Negara lain seperti Korea Selatan melakukan Metaverse Alliance dan Metaverse Academy.
“Di Indonesia, pengembangan metaverse dilakukan sektor privat dan swasta. Misalnya PT WIR Group bekerja sama dengan Meta,” ujar Johnny dalam Keynote Speech Digital Experts Talk di Graha Sabha Pramana UGM, Rabu (18/5).
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate memberi keynote speech dalam acara Digital Expert Talks UGM. Foto: Kominfo
Tidak hanya itu, pengembangan metaverse akan dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Johnny menyebut pihaknya perlu menyiapkan keseluruhan upstream hulu dan teknologi infrastruktur untuk mendukung IKN dibangun secara virtual.
ADVERTISEMENT
“Pengembangan metaverse harus sejalan dengan regulasi dan etika moral yang berlaku di Indonesia. Pengembangannya tidak menabrak nilai-nilai kultural dan nilai religius kita,” pungkasnya.
Johnny mendukung agar pemanfaatan metaverse untuk hal positif dan bermanfaat bagi masa depan Indonesia.Selain itu, pemanfaatan juga dapat dikembangkan dalam ruang digital bagi perekonomian Indonesia.