Mewujudkan Swasembada Pangan Melalui Penanaman Jagung Serentak di Subang

22 Januari 2025 20:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo (tengah) menghadiri Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (21/1/2025). Foto: Kemendagri RI
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo (tengah) menghadiri Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (21/1/2025). Foto: Kemendagri RI
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah menargetkan swasembada pangan pada 2025. Sejumlah program pun dijalankan termasuk kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
Penanaman dilakukan di area perkebunan dan lahan lainnya, dengan target di Jawa Barat mencapai 312 hektare pada tahap awal ini. Sejumlah pihak pun dilibatkan dalam program ini, termasuk dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri.
Dalam kegiatan penanaman di Subang, hadir Mentan Andi Amran Sulaiman, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo, pihak Kemendes, hingga Bulog.
Dalam sambutannya, Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Komjen Pol Dedi Prasetyo, menyampaikan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mencapai target swasembada pangan.
“Dengan niat baik, kerja keras, kolaborasi, sinergi dengan seluruh stakeholder terkait lainnya dan juga masyarakat, utamanya dengan petani, insyallah kita bisa mewujudkan semua (target swasembada pangan 2025)," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dia menjelaskan, penanaman jagung serentak ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan nasional.
Petani memanen jagung. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Target luas tanam sebesar 1 juta hektare diharapkan dapat menghasilkan sekitar 4 juta ton jagung dengan memanfaatkan bibit unggul yang memiliki produktivitas 8-10 ton per hektare.
Penanaman jagung tidak hanya dilakukan di Subang tapi sejumlah daerah lainnya di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat. Untuk itu, Dedi menegaskan, proses penanaman tidak hanya di lakukan di lahan produktif, tetapi juga melalui pola tumpang sari di perkebunan kelapa sawit.
Sementara itu, rangkaian kegiatan panen telah direncanakan secara bertahap. Pada Februari 2025, panen perdana akan dilakukan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dengan lahan seluas 40 hektare.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, panen berikutnya akan dilakukan pada kuartal kedua di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Panen raya ketiga direncanakan pada Agustus 2025, dengan siklus tanam sampai panen yang akan terus berlanjut hingga Desember untuk memastikan keberlanjutan program.
"Bapak Mentan, Bapak Kapolri sesuai dengan rapat terakhir bahwa penanaman jagung terakhir itu dilaksanakan di bulan September. Kenapa di bulan September? karena nanti insyallah akan dilaksanakan panen raya di bulan Desember sehingga siklus tanam jagung sampai dengan panen dalam 1 tahun itu bisa terbaca," ungkapnya.
Kali ini, penanaman dilakukan di Subang pada lahan seluas 13 hektare dari total target 50 hektare. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk pemda, aparat keamanan, dan petani.
ADVERTISEMENT