Microsoft Suntik Dana ke Grab

9 Oktober 2018 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi transportasi online, Grab. (Foto: Grab)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi transportasi online, Grab. (Foto: Grab)
ADVERTISEMENT
Perusahaan raksasa teknologi, Microsoft, pada Senin (8/10), menyatakan akan menginvestasikan sejumlah dana ke Grab yang berbasis di Singapura sebagai bagian dari kemitraan strategis.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari CNBC.com, kedua perusahaan juga akan berkolaborasi dalam proyek teknologi di berbagai bidang seperti big data dan kecerdasan buatan, sementara Grab sekarang akan menggunakan sejumlah produk Microsoft, termasuk layanan cloud computing Azure.
“Kami tertarik dengan perusahaan-perusahaan yang muncul dari Asia Tenggara. Sungguh menakjubkan melihat apa yang telah mereka lakukan dengan teknologi, dalam cara mereka menerapkannya untuk memecahkan masalah bagi pelanggan mereka,” kata Executive Vice President Microsoft, Peggy Johnson, Selasa (9/10).
Microsoft dan Grab menolak untuk mengungkapkan nilai dari kerja sama investasi strategis ini.
Presiden Grab, Ming Maa, menolak berkomentar mengenai pembicaraan investasi yang sedang berlangsung, tetapi dia mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan berada di jalur untuk mengumpulkan sekitar USD 3 miliar dana pada akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Dia juga enggan membeberkan besarnya investasi dari Microsoft, dibandingkan dengan dana yang dikumpulkan dari investor lain sepanjang tahun.
"Kami tidak dapat berkomentar tentang besarnya investasi, tetapi saya pikir apa yang mungkin lebih penting bagi kami bukanlah nilai investasi, tetapi kualitas mitra," kata Maa.
Maa menjelaskan, Grab akan menggunakan investasi dari Microsoft untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna.
Microsoft. (Foto: Reuters/Brian Snyder)
zoom-in-whitePerbesar
Microsoft. (Foto: Reuters/Brian Snyder)
Sebagai bagian dari kesepakatan, Grab mengatakan akan bekerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan cara-cara baru memverifikasi penumpang dan pengemudi menggunakan teknologi pengenalan wajah dengan kecerdasan buatan yang dapat berpotensi meningkatkan keselamatan dan keamanan bagi pengguna.
Grab juga berencana menggunakan data analitik Microsoft, deteksi penipuan, dan teknologi serta layanan visi komputer untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna. Penumpang juga nantinya dapat memesan wahana langsung melalui aplikasi Microsoft Outlook.
ADVERTISEMENT
Selain Microsoft, Grab telah didukung oleh sejumlah perusahaan terkemuka, di antaranya SoftBank, Toyota, dan perusahaan China, Didi Chuxing.
Grab beroperasi di delapan negara di seluruh Asia Tenggara. Aplikasi Grab menawarkan sejumlah layanan seperti jasa transportasi, pengiriman makanan, pembayaran online dan jasa keuangan.