Mimpi Jokowi di Ibu Kota Baru: Ada Silicon Valley dan Bebas Emisi

6 November 2019 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu (6/11).  Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan bisa dimulai awal 2021. Sementara pemindahannya ditargetkan dapat dilaksanakan secara bertahap mulai 2024.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa pembangunan ibu kota baru ini tak hanya memindahkan istana negara dan kantor pemerintahan saja, melainkan juga akan membangun kota pintar dan metropolis.
"Saya hanya bayangkan. Di sana nanti ada cluster pemerintahan, ada cluster teknologi dan inovasi seperti silicon valley, ada cluster pendidikan universitas terbaik, cluster layanan kesehatan, dan cluster wisata," katanya dalam acara Konstruksi Indonesia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11).
Kemudian, dia mengungkapkan bahwa ibu kota baru akan menjawab persoalan kota besar, yakni terdapat kawasan pedestrian yang luas, transportasi publik yang bebas emisi, dan segala harga terjangkau sehingga menggembirakan bagi warganya.
"Ibu kota baru juga kota bisnis. Tetapi bisnis yang bebas emisi, atau industri yang bebas emisi yang pekerjaan orang kelas dunia," ucap Jokowi.
Desain ibu kota baru Indonesia. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Lalu, dia juga menginginkan bahwa layanan kesehatan dan pendidikan di ibu kota baru akan berkelas dunia. Pun pelayanan publik yang disediakan begitu lengkap dan berkualitas, sehingga menjadi percontohan negara lain.
ADVERTISEMENT
"Mimpinya memang harus tinggi. Dubai, the happiest city on the earth. Ibu kota baru the best on earth, the cleanest city, the most innovative city, dan the most-most lainnya. Kita memang harus meng-install sistem baru di kota ini, jangan hanya pindah lokasi saja," tegasnya.
Oleh karena itu, Jokowi berharap ketika ibu kota baru nantinya selesai dibangun, pola pikir ASN/TNI/Polri juga harus mengubah budaya kerja dan mengubah pola pikir. Sebab perubahan itu tidak akan terwujud jika mindset juga tidak diubah.
"Pembangunan ibu kota baru hanya sebagian kecil kebutuhan infrastruktur nasional. Kita tahu tahun depan anggaran infrastruktur naik dari Rp 420 triliun tahun Rp 430 triliun tahun 2020. Gede banget, ini duit semuanya," jelas Jokowi.
ADVERTISEMENT