Mimpi Menteri Suharso Bangun Teluk Tomini di Sulawesi

30 Juli 2020 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PPN Suharso Monoarfa. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PPN Suharso Monoarfa. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak kawasan teluk, salah satunya Teluk Tomini di Sulawesi Tengah. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan wilayah teluk sejatinya menyimpan banyak kekayaan. Sayangnya, pembangunan kawasan teluk belum dilakukan secara maksimal hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Suharso, Teluk Tomini adalah salah satu yang paling kaya di Indonesia. Suharso bermimpi suatu saat kawasan Teluk Tomini yang kaya tersebut bisa dibangun berbagai infrastruktur sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Salah satu teluk yang kaya adalah Teluk Tomini itu kaya sekali. Dari leher Sulawesi itu terus sampai ke Likupang,” ungkap Suharso Monoarfa dalam Kick Off Coral Reef Rehabilitation and Management Program Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI), Kamis (30/7).
Suharso mengatakan dirinya mengetahui soal potensi Teluk Tomini ini dari salah seorang rekannya. Satu waktu, Suharso dibawa oleh temannya untuk menyusuri Teluk Tomini. “Di sepanjang teluk itu dia menunjukkan bagian mana yang bisa dibuat budidaya, bagian mana buat fishing, bagian mana untuk wilayah industri, bagian mana yang bisa diberikan ke nelayan dan seterusnya. Sampai di ujung sampai ke Likupang,” ujarnya.
Menteri PPN Suharso Monoarfa usai bertemu dengan Presiden Jokowi. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Tidak berhenti sampai di situ, menurut Suharso di titik ujung atau di Likupang tersebut juga punya potensi besar untuk dibangun Tempat Pelelangan Ikan berskala internasional layaknya di Jepang atau di General Santos, Filipina. Menurut Suharso Likupang sangat potensial sebab berhadapan langsung dengan laut bebas.
ADVERTISEMENT
Menurut Suharso, TPI berskala internasional bukan sembarang tempat pelelangan ikan biasa. Orang-orang yang datang merupakan pelaku usaha kalangan atas. Seperti di Jepang, TPI berskala internasional biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas kelas wahid mulai dari hotel bintang 5 hingga bar bahkan lapangan golf.
“Yang hadir orang hebat-hebat. Saya pernah ikut yang di Jepang. Yang datang ke sana orang berdasi, ada bar. Ikan yang dikerek juga gede-gede semua,” ujarnya.
Seperti diketahui, Sulawesi memiliki tuna sebagai komoditas unggulan. Di Teluk Tomini khususnya, adalah tempat pemijahan tuna jenis blue fin dan yellow fin. Sayangnya, tuna-tuna tersebut ketika sudah besar ditangkap nelayan Jepang dan masuk ke pasar ikan di sana.
Dengan adanya international fish market, diharapkan tuna-tuna tersebut dipasarkan di dalam negeri dan membangkitkan kembali industri perikanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Sayang sampai hari ini dari tahun 2000, sudah 20 tahun, itu masih jadi cerita terus buat saya. Ikan tuna masuk dari utara, berputar di Tomini, kemudian keluar. Yang blue fin ke selatan ke Australia. Kadang-kadang bisa tertangkap nelayan Bali atau NTT. Yang ekor kuning ke atas. Sampai hari ini ikan tuna itu bilang ke saya lewat mimpi mereka masih seperti itu,” tandasnya.