Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
MIND ID Bidik 40,2 Juta Giga Joule Konsumsi Energi Baru Terbarukan di 2030
27 November 2023 12:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menjelaskan, pihaknya berkomitmen melakukan akselerasi transisi energi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca untuk mendukung capaian net zero emission (NZE) di tahun 2060.
Hendi memaparkan, peta jalan atau roadmap transisi energi MIND ID Group yaitu mulai dari baseline di tahun 2021, dengan bauran EBT sebesar 33,5 juta giga joule, akan dinaikkan 20 persen di tahun 2030.
"Kami tingkatkan menjadi 40,2 juta giga joule atau 20 persen dari baseline 2021, kemudian dilanjutkan jadi 52,5 juta giga joule di tahun 2060 di mana pemerintah beraspirasi sudah mencapai net zero emission," jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Senin (27/11).
Dia melanjutkan, di tahun 2021 perusahaan sudah melakukan standardisasi dan melakukan pemetaan rantai pasok (value chain) mulai dari tambang hingga fasilitas pengolahan mineral (smelter).
ADVERTISEMENT
Sementara hingga tahun 2030, target yang tengah dikejar adalah digitalisasi semua alat dan peralatan tambang, elektrifikasi alat produksi utama terutama di industri pengolahan hasil tambang, konversi bahan bakar berbasis fosil kepada energi yang ramah lingkungan seperti photovoltaic (PV), bio energi, dan gas bumi.
"Sedangkan di 2060 target yang ingin kita capai adalah elektrifikasi seluruh alat utama produksi yang kemudian dilakukan melalui peningkatan renewable energy sebagai sumber energi ramah lingkungan," tutur Hendi.
Adapun beberapa strategi yang dicanangkan MIND ID yakni implementasi efisiensi energi dalam kegiatan penambangan dan pengolahan hasil penambangan dalam rangka mengatasi konsumsi energi dan biaya operasional, penggunaan teknologi hijau dalam proses penambangan seperti penambangan terbuka yang ramah lingkungan.
Kemudian menerapkan standar yang tinggi dan mempromosikan konservasi energi dan pengurangan emisi, menerapkan sistem manajemen energi untuk mengoptimalkan konsumsi dan pengurangan emisi sebagai implementasi good mining practice.
ADVERTISEMENT
"Ikut serta melakukan edukasi dan komunikasi kepada semua stakeholder dan masyarakat juga mengembangkan infrastruktur dan distribusi penyimpanan EBT, dan kerja sama dengan pemasok energi dan stakeholder untuk mengembangkan proyek EBT," lanjut dia.
Beberapa program yang sedang dilakukan, lanjut Hendi, yakni peningkatan komposisi biofuel, elektrifikasi daripada alat-alat penambangan, elektrifikasi alat transportasi dan logistik, mengembangkan PLTA dan PLTS, mendorong penggunaan energi bersih, serta melakukan implementasi sistem manajemen energi dan digitalisasi pengelolaan energi dan emisi.