MIND ID Bidik Laba Bersih Rp 30 Triliun Tahun Ini, Lebih Tinggi dari 2023

15 Oktober 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, di agenda Media Briefing di Sarinah, Selasa (15/10/2024). Foto: Fariza Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, di agenda Media Briefing di Sarinah, Selasa (15/10/2024). Foto: Fariza Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Pertambangan MIND ID menargetkan pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun 2024 bisa mencapai lebih dari Rp 30 triliun. Target ini lebih tinggi dari realisasi 2023 lalu, MIND ID mencetak laba bersih sebesar Rp 27,5 triliun yang juga naik 22,3 persen dari laba bersih tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menjelaskan MIND ID memiliki total aset sekitar Rp 400 triliun hingga akhir tahun 2023.
Sampai Agustus 2024, MIND ID tercatat sudah membukukan laba bersih sebesar Rp 27 triliun, alias sudah setara dengan pencapaian di sepanjang tahun 2023.
"Kalau tahun kemarin labanya Rp 27 triliun, tahun ini saja sudah Rp 27 triliun, kita harap bisa tembus ke Rp 30-an (triliun) sih," ungkapnya saat agenda Media Briefing di Sarinah, Selasa (15/10).
Perseroan juga sudah mencetak EBITDA sebesar hampir Rp 39 triliun pada pertengahan tahun ini. Dia juga berharap, perseroan bisa menyetor dividen kepada kas negara yang besar seperti nominal di tahun lalu.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID. Foto: Dok. MIND ID
"Kita harapkan juga, tahun 2023 kemarin kita bisa kontribusi dalam bentuk dividen Rp 18,5 triliun, dan kita masih berharap nanti di 2024 ini kita bisa juga berkontribusi dalam bentuk dividen yang besar sehingga memang MIND ID ini terlihat memang bukan hanya holding baru, tapi bisa memberikan kontribusi yang besar buat negara," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan, target tersebut sesuai dengan arahan Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN. Pasalnya, setoran dividen MIND ID menempati posisi kedua terbesar setelah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Saya tidak tahu nih nanti kebijakannya pemerintahan ini terhadap MIND ID terhadap laporan keuangan 2024 ini berapa," pungkas Dilo.