MIND ID Mulai Bahas Proyek yang Bisa Didanai Danantara, Ini Prioritasnya

17 April 2025 16:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, saat diskusi eksklusif bersama media di Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, saat diskusi eksklusif bersama media di Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Pertambangan MIND ID mulai membahas daftar prioritas proyek yang bisa didanai dari oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, telah bertemu dengan perwakilan Danantara membahas sinergi antar perusahaan dan prioritas proyek yang akan diinvestasikan.
"Kalau kita lihat sebenarnya MIND ID itu dibuat klasifikasi gitu, ada investasi yang memang orientasinya revenue generator yang untungnya bagus-bagus, tapi ada juga yang bentuknya itu misalnya PSN (Proyek Strategis Nasional), ada penugasannya," kata Dilo saat diskusi bersama media, Kamis (17/4).
Dilo mengatakan dari pengelompokan proyek tersebut, Danantara nantinya bisa masuk kepada proyek-proyek penugasan pemerintah yang manfaatnya lebih besar dibanding menghasilkan keuntungan.
Apalagi, jika proyek tersebut melibatkan lintas kementerian dan lembaga. Dengan begitu, MIND ID bisa melibatkan peran Danantara untuk mempercepat penyelesaian proyek.
Ilustrasi MIND ID. Foto: Shutterstock
"Ini sebenarnya peran Danantara harusnya, tapi biasanya return-nya kecil-kecil. Supaya balance juga harus dapat yang basisnya revenue generating, yang memang tingkat keekonomiannya bagus," tutur Dilo.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, terdapat 21 proyek hilirisasi yang didanai Danantara pada tahap pertama dan sudah dilaporkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Danantara itu fokusnya memang yang terkait sama 21 proyek yang sudah dikomunikasikan sama ESDM. Nah itu mungkin yang subject priority-nya di situ," jelas Dilo.
Dari total proyek tersebut, Dilo mengungkapkan MIND ID mengajukan beberapa proyek prioritas, yaitu ekosistem baterai kendaraan listrik (EV), Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), proyek hilirisasi tembaga, kemudian proyek aluminium.
"EV battery ekosistem, SGAR, selanjutnya memang aluminium ini harus ekspansif gitu memang kita enggak sampai hilir, terus tembaga ini kan sudah selesai," ungkap Dilo.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menargetkan investasi sebesar USD 618 miliar pada tahun ini untuk mendorong hilirisasi industri dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kami telah memutuskan tahap pertama hilirisasi dengan target investasi sekitar USD 618 miliar USD untuk tahun 2025," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3).
Pada tahap pertama, pemerintah akan memulai 21 proyek dengan total investasi sekitar USD 45 miliar. Namun, Bahlil belum merinci daftar proyek tersebut yang nantinya akan difokuskan pada penguatan hilirisasi industri dan kedaulatan energi nasional.