MIND ID Siapkan Proyek ke Danantara, SGAR Fase 2 hingga Ekosistem Baterai EV

23 April 2025 16:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, saat diskusi eksklusif bersama media di Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, saat diskusi eksklusif bersama media di Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID, mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Salah satu upayanya dengan menyiapkan sejumlah proyek strategis yang potensial untuk dikerjasamakan bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
ADVERTISEMENT
Proyek tersebut di antaranya Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 2 di Memawah, ekspansi Aluminium Smelter di Mempawah, industri Smelter Tembaga di Gresik, dan proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Halmahera.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyampaikan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan sangat bertumpu pada kemampuan Indonesia mempercepat investasi strategis di sektor produktif.
Menurutnya, peran Danantara sebagai sovereign wealth fund Indonesia sangat krusial untuk mendorong proyek-proyek unggulan, khususnya di sektor industri manufaktur berbasis sumber daya alam.
"Kami meyakini, melalui Danantara, proyek-proyek strategis ini dapat menemukan mitra yang tepat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas," ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (23/4).
Dilo menilai, MIND ID memiliki sejumlah rencana investasi jangka panjang yang sangat efektif untuk memberi dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Dia menekankan bahwa sektor mineral dan batu bara (minerba) Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar.
Contohnya, MIND ID sebagai pengelola komoditas strategis nasional memiliki posisi kuat di sektor hulu, dan telah memaksimalkan nilai tambah mineral batu bara serta mengurangi ketergantungan terhadap ekspor mineral mentah.
Kemudian di sisi midstream, Grup MIND ID juga telah menghasilkan berbagai produk mineral seperti aluminium, tembaga, emas, hingga timah yang sesuai dengan kebutuhan industri global, terutama untuk sektor kendaraan listrik dan transisi energi.
Ilustrasi MIND ID. Foto: Shutterstock
Namun demikian, kata Dilo, MIND ID menyadari bahwa dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi lebih lanjut guna menjawab permintaan domestik dan internasional yang terus meningkat.
Dengan upaya integrasi rantai pasok di sektor industri dalam negeri yang semakin baik di Indonesia, Dilo menyebutkan permintaan produk mineral domestik akan semakin meningkat dan semakin memperbesar ruang ekspansi kapasitas produksi bagi Grup MIND ID.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan MIND ID juga telah memetakan proyek-proyek yang potensial, dan memiliki perhitungan mendalam terkait kebutuhan capital expenditure dan proyeksi return on investment.
"MIND ID memiliki kemampuan kapital yang cukup, tetapi kami tetap berharap ada kemitraan yang mungkin nantinya bisa menjadi evaluasi bagi Danantara ke depan," terang Dilo.
Pada tahun 2025, sejumlah proyek strategis tengah berjalan di lingkungan Grup MIND ID, di antaranya ekspansi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase II, pembangunan smelter tembaga dan fasilitas Precious Metal Refinery (PMR).
Kemudian, pengembangan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) untuk produksi nikel, serta pembangunan fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk pasokan bahan baku baterai kendaraan listrik. Nilai investasi konsolidasi rancangan RKAP 2025 mencapai Rp 19,9 triliun.
ADVERTISEMENT