Minyak Mentah RI Oktober 2022 Naik Jadi USD 89,10 per Barel

3 November 2022 19:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol keran pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol keran pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Oktober 2022 menunjukkan peningkatan dari bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan perhitungan formula ICP, rata-rata ICP bulan Oktober 2022 mencapai USD 89,10 per barel, naik sebesar USD 3,03 per barel dari USD 86,07 per barel pada September 2022.
Penetapan rata-rata ICP bulan Oktober 2022 ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 151.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Oktober 2022 yang diteken tanggal 1 November 2022.
"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Oktober 2022 ditetapkan sebesar USD 89,10 per barel," demikian bunyi diktum keempat aturan tersebut, dikutip Kamis (3/11).
Beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan harga minyak mentah di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pasar atas berkurangnya pasokan minyak mentah global seiring pengumuman OPEC+ tentang pengurangan pasokan terbesar sejak pandemi COVID-19 pada 2020.
Seorang petugas melintas di area kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (2/6/2022). Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Faktor lain yaitu rencana pengenaan sanksi terhadap minyak Rusia sehingga hal ini diperkirakan akan memperketat pasokan menjelang akhir tahun. Selain itu, ekspor minyak mentah AS melonjak ke rekor tertinggi 5,1 juta barel per hari, terutama ke Eropa, menjelang pengenaan sanksi kepada Rusia.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan ekspor mengindikasikan ketahanan permintaan global meskipun terjadi peningkatan inflasi dan suku bunga," dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.
Kenaikan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar Dolar AS seiring peningkatan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi sikap agresifnya pada kenaikan suku bunga.
"IHS Markit dalam laporan bulan Oktober 2022 bahwa proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global sebesar 100,5 juta barel per hari, naik 300 ribu barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya," lanjut Tim Harga Minyak Indonesia.
Sementara faktor terkait dengan pasokan minyak mentah dunia, pertama yakni kesepakatan OPEC+ melakukan pemangkasan produksi sebesar 2 juta barel per hari mulai November 2022.
Selain itu, berdasarkan laporan OPEC di Oktober 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi suplai minyak Non-OPEC pada tahun 2022 sebesar 18 ribu barel per hari menjadi 65,60 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"IHS Markit dalam Laporan bulan Oktober 2022, menurunkan proyeksi pertumbuhan pasokan minyak mentah OPEC sebesar 1 juta barel per hari pada Q4 2022 dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya, menjadi 2,6 juta barel per hari," imbuhnya.
Kemudian, peningkatan oil throughput kilang di pantai timur AS menjadi sebesar 102,5 persen dari kapasitas. Lalu, laporan Mingguan EIA (Energy Information Administration), terdapat penurunan stok distillate AS pada Oktober 2022 sebesar 8 juta barel menjadi 106,4 juta barel, dibandingkan bulan sebelumnya.
Kantor ESDM. Foto: Kementerian ESDM
Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan impor minyak mentah China seiring peningkatan aktivitas kilang yang mengantisipasi peningkatan permintaan bahan bakar di Eropa.
"OPEC dalam Laporan bulan Oktober 2022 bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang naik sebesar 0,1 persen menjadi 1,5 persen dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya," pungkas Tim Harga Minyak Indonesia.
ADVERTISEMENT

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah dunia Oktober 2022:

- Dated Brent naik dari USD 89,87 per barel menjadi USD 93,33 per barel.
- WTI (Nymex) naik dari USD 83,80 per barel menjadi USD 87,03 per barel.
- Brent (ICE) naik dari USD 90,57 per barel menjadi USD 93,59 per barel.
- Basket OPEC turun dari USD 95,46 per barel menjadi USD 93,57 per barel.