Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
MinyaKita di Pasar Tembus Rp 18.000 per Liter, Kemendag Mau Perkuat Pengawasan
26 Desember 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Oke besok (27/12) saya minta tim saya ke sana deh (Pasar Cijantung). Karena kalau nggak suka dilakukan pengawasan kadang suka gitu, ngecernya itu suka ngejual di atas HET," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Moga Simatupang, kepada kumparan, Kamis (26/12).
Moga juga meminta Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag menerjunkan tim untuk membantu mengawasi pergerakan harga MinyaKita di pasaran selama periode Tahun Baru 2025.
"Oh, nanti saya minta PKTN juga ya, untuk melihat pengawasannya," ungkap Moga.
Lebih lanjut, Moga memandang jelang Tahun Baru 2025 memang permintaan masyarakat cukup tinggi akan kebutuhan stok MinyaKita. Untuk itu, ia menegaskan perlunya pengawasan secara intensif oleh Satgas Pangan dan Ditjen PKTN Kemendag.
ADVERTISEMENT
"Pertama kan memang ini permintaannya tinggi kalau Nataru itu, yang kedua juga perlu dilakukan pengawasan secara intensif oleh Satgas Pangan dan Ditjen PKTN ya," tutur Moga.
Berdasarkan pantauan kumparan di Pasar Jaya Cijantung pada Rabu (25/12), MinyaKita dibanderol Rp 18.000 per liter. Salah satu pedagang sembako di pasar tersebut, Nando, mengatakan sudah lama menjual MinyaKita dengan harga Rp 18.000 per liter.
“MinyaKita Rp 18.000 seliter biasanya Rp 16.000 (per liter), pasokannya susah 2 bulanan,” tutur Nando saat ditemui di lapak dagangannya, Rabu (25/12).
Senada dengan Nando, seorang pedagang lain yang enggan disebutkan namanya mengaku kesulitan mendapatkan pasokan MinyaKita, bahkan sejak setahun terakhir.
Dia menjelaskan, pembelian MinyaKita dari distributor harus menggunakan sistem kawin dengan minyak goreng lain. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab meroketnya harga MinyaKita
ADVERTISEMENT
“MinyaKita belinya harus 'kawinan', jadi kalau mau beli MinyaKita, harus beli minyak yang lain juga yang kemasan, makannya jadi mahal,” terangnya.
Sementara, jika pedagang pasar membeli MinyaKita dari agen, pedagang harus merogoh kocek modal lebih tinggi daripada pembelian MinyaKita di distributor.