MinyaKita Langka di Bekasi, Pedagang Curhat Cuma Dijatah 1 Kardus

9 Februari 2023 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketersediaan MinyaKita di Pasar Palmerah, Jumat (3/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketersediaan MinyaKita di Pasar Palmerah, Jumat (3/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Sempat ramai usai diluncurkan pemerintah, belakangan stok minyak goreng merek MinyaKita sudah mulai langka di Kota Bekasi. Di Pasar Baru Kota Bekasi, beberapa kios dagangan masih memajang. Namun tak sedikit yang tidak memiliki stok MinyaKita.
ADVERTISEMENT
Rudi, salah satu pedagang di Pasar Baru Kota Bekasi, mengaku stok MinyaKita belakangan sudah semakin langka di pasaran.
"Masih jual, cuma dapat satu kardus saja," kata Rudi saat dikonfirmasi, Kamis (9/2).
Menurutnya, ketersediaan MinyaKita yang didapat dari distributor tidak sebanyak seperti pertama kali diluncurkan oleh pemerintah.
Selain itu modal untuk berdagang MinyaKita belakangan juga mengalami kenaikan, sehingga pedagang harus menaikkan harga jual ke masyarakat.
"Harga jual dipatok Rp 14.000 kan, tapi modalnya udah sampai Rp 14.600 mas. Enggak mungkin saya jual harga yang dipatok, jadi saya jual Rp 15.000 mas," ucapnya.
Rudi menjelaskan, pihak distributor belakangan membatasi para pedagang untuk membeli MinyaKita dengan jumlah banyak.
"Kadang satu bulan itu paling dua kali turun (stok minyaKita). Pokoknya jatahnya, satu toko itu kadang satu atau dua," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku minat beli konsumen MinyaKita di Kota Bekasi terbilang sangat besar, terlebih diluncurkan ke masyarakat oleh pemerintah. Sebagai pedagang, Rudi berharap harga dagang MinyaKita di pasaran kembali normal agar konsumen tidak merasa keberatan.

500 Ton MinyaKita Ditimbun di Marunda

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menemukan 500 ton MinyaKita saat sidak ke gudang penyimpanan minyak milik PT Bina Karya Prima (BKP) di Marunda.
"Ini kita temukan ada 555 ribu liter atau 500 ton MinyaKita belum dikirim oleh perusahaan BKP ini dengan dasar mereka katanya belum dapet DMO (domestic market obligation)," kata Zulhas di Marunda, Selasa (7/2).
Zulhas menjelaskan, 500 ton MinyaKita tersebut merupakan hasil produksi BKP di Desember 2022. Lebih lanjut, dia meminta tim satgas untuk segera mendistribusikan minyak tersebut memenuhi pasar tradisional di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT