MinyaKita Tembus Rp 18.000 per Liter, Pedagang Pasar Keluhkan Sulitnya Pasokan

25 Desember 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang menunjukan MinyaKita di Pasar Jaya Cijantung Jakarta Timur pada Rabu (4/9/2024).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang menunjukan MinyaKita di Pasar Jaya Cijantung Jakarta Timur pada Rabu (4/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang Tahun Baru 2025 harga minyak goreng bersubsidi atau MinyaKita terpantau naik melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.400 per liter.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan di Pasar Jaya Cijantung pada Rabu (25/12), MinyaKita dibanderol Rp 18.000 per liter. Salah satu pedagang sembako di pasar tersebut, Nando mengatakan dia sudah lama menjual MinyaKita dengan harga Rp 18.000 per liter.
“MinyaKita Rp 18.000 seliter biasanya Rp 16.000 (per liter), pasokannya susah 2 bulanan,” turur Nando saat ditemui di lapak dagangannya, Rabu (25/12).
Senada dengan Nando, seorang pedagang lain yang enggan disebutkan namanya juga mengaku kesulitan mendapatkan pasokan MinyaKita, bahkan sejak setahun terakhir.
Dia menjelaskan, pembelian MinyaKita dari distributor harus menggunakan sistem kawin dengan minyak goreng lain. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab meroketnya harga MinyaKita
“MinyaKita belinya harus 'kawinan', jadi kalau mau beli MinyaKita, harus beli minyak yang lain juga yang kemasan, makannya jadi mahal,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, jika pedagang pasar membeli MinyaKita dari agen, pedagang harus merogoh kocek modal lebih tinggi daripada pembelian MinyaKita di distributor.
Pedagang menata produk Minyakita di Pasar Santa, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar perusahaan pelat merah Perum Bulog turun tangan mengurusi distribusi MinyaKita.
“Arahannya (Prabowo) MinyaKita beliau menyampaikan secara tegas, MinyaKita dibantu oleh BUMN Bidang Pangan, khususnya Bulog,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan usai Rapat Koordinasi Neraca Komoditas Pangan 2025 di Kantor Kemenko Pangan, Senin (9/12).
Hal ini ditujukan agar MinyaKita dapat dibanderol sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter di seluruh Indonesia. Saat ini, harga MinyaKita rata-rata mencapai Rp 17.100 per liter. Arief menanggapi pertanyaan mengenai tingginya harga MinyaKita di beberapa daerah tertentu.
ADVERTISEMENT