Mitratel Cetak Laba Rp 501,02 Miliar di Kuartal I 2023, Naik 9,05 Persen

29 April 2023 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Public expose PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, Jumat (14/4/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Public expose PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, Jumat (14/4/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendapatan dan laba PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel meningkat pada kuartal I 2023. Perusahaan mencatat laba tahun berjalan senilai Rp 501,02 miliar, naik 9,05 persen dibanding kuartal I 2022 senilai Rp 459,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Nilai laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan 9,89 persen menjadi Rp 2,05 triliun dibanding Rp 1,87 triliun di kuartal I 2022. Segmen menara menyumbang pendapatan terbesar senilai Rp 1,92 triliun, melonjak 17,78 persen dari Rp 1,63 triliun di kuartal I 2022.
Sementara pendapatan jasa konstruksi tercatat senilai Rp 131,92 miliar serta pendapatan jasa dan sewa listrik senilai Rp 3,18 miliar. Berdasarkan pelanggan, pendapatan dari PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel senilai Rp 1,22 triliun. Lalu disusul oleh PT Indosat Tbk senilai Rp 377,28 miliar, PT XLl Axiata Tbk senilai Rp 203,06 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom senilai Rp 135,55 miliar.
Pada tanggal 15 Februari 2023, Mitratel sepakat untuk akuisisi 997 menara telekomunikasi milik Indosat senilai Rp 1,64 triliun, dengan tunduk kepada ketentuan berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA).
ADVERTISEMENT
Menara telekomunikasi Mitratel. Foto: Dok. Mitratel
Selain itu, bagian dari perjanjian Indosat juga telah menyepakati untuk memberikan pesanan 3.500 kolokasi baru selama 3 tahun ke depan dengan Mitratel memberikan timbal balik senilai Rp 473,2 miliar sebagai komitmen.
“Dan pada tanggal 31 Maret 2023 perseroan telah membayarkan sebesar Rp 405,6 miliar,” tulis manajemen dalam laporan keuangan, dikutip Sabtu (29/4).
Kenaikan pendapatan ini juga menyeret beban pokok pendapatan yang melambung 2,49 persen menjadi Rp 976,1 miliar. Beban penyusutan dan amortisasi menyumbang beban pokok pendapatan terbesar senilai Rp 360,87 miliar.
Mitratel tercatat membukukan laba bruto senilai Rp 1,07 triliun atau tumbuh 17,58 persen dari Rp 917,81 miliar per 31 Maret 2022. Laba usaha juga melesat 16,53 persen menjadi Rp 948,4 miliar.
ADVERTISEMENT