Mitratel (MTEL) Cetak Laba Rp 520,98 Miliar di Kuartal I 2024, Naik 3,98 Persen

18 April 2024 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mitratel. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mitratel. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp 520,98 miliar pada kuartal I 2024. Laba tersebut meningkat 3,98 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan kuartal I 2023 senilai Rp 501,02 miliar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laporan keuangan, Mitratel mencetak pendapatan yang meningkat 7,32 persen yoy menjadi Rp 2,2 triliun dibanding kuartal I 2023 senilai Rp 2,05 triliun. Kenaikan pendapatan ini didorong dari pelanggan yaitu PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel senilai Rp 1,15 triliun, PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp 449,52 miliar dan PT Xl Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp 272,66 miliar.
Dengan demikian, Telkomsel mendominasi pendapatan Mitratel sebesar 52,56 persen terhadap total pendapatan konsolidasi. Disusul oleh Indosat sebesar 20,38 persen dan XL Axiata sebesar 12,36 persen.
Segmen yang menyumbang pendapatan terbesar adalah sewa menara telekomunikasi mencapai Rp 2,05 triliun, naik dibandingkan sebelumnya Rp 1,92 triliun per 31 Maret 2023.
Sewa menara telekomunikasi terdiri dari pihak berelasi yakni PT Telekomunikasi Selular Perusahaan Perseroan (Persero) senilai Rp 1,15 triliun dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk senilai Rp 30,53 miliar, serta pihak ketiga senilai Rp 872,2 miliar.
ADVERTISEMENT
Segmen jasa konstruksi menyumbang pendapatan senilai Rp 134,23 miliar, serta pendapatan jasa dan sewa listrik tercatat senilai Rp 13,39 miliar. Beban pokok pendapatan MTEL naik menjadi Rp 1,04 triliun.
Jumlah aset yang dimiliki Mitratel naik menjadi Rp 57,3 triliun dari sebelumnya Rp 57,01 triliun per 31 Desember 2023.
Sedangkan total liabilitas mencapai Rp 22,82 triliun, terdiri dari liabilitas jangka panjang senilai Rp 11,2 triliun dan liabilitas jangka pendek senilai Rp 11,61 triliun.