Mobil Listrik China Banjiri Pasar RI, Begini Strategi Astra International (ASII)

18 September 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Corporate Investor Relation PT Astra International Tbk (ASII) Tira Ardianti dalam acara buka puasa bersama Astra, Jumat (22/3/2024).
 Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Head of Corporate Investor Relation PT Astra International Tbk (ASII) Tira Ardianti dalam acara buka puasa bersama Astra, Jumat (22/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Astra International Tbk (ASII) optimistis dapat bersaing menjual mobil listrik di tengah ketatnya persaingan merek dan model baru dari China.
ADVERTISEMENT
Head of Corporate Investor Relations ASII, Tira Ardianti mengakui semakin banyaknya pemain mobil listrik dari China yang masuk ke Indonesia, seiring dengan adanya insentif dari pemerintah untuk menarik pemain otomotif ke Indonesia.
Dengan kondisi tersebut, Astra International akan terus melucurkan produk baru elektrifikasi dalam dua tahun ke depan. Tentunya, dengan memberikan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia
Gedung Astra Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Astra akan terus memperkenalkan produk elektrifikasi, dalam dua tahun ke depan paling tidak ada tiga model battery EV yang akan diperkenalkan, dan produk-produk hybrid, yang harapannya bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi, kita bisa memperkenalkan produk yang memenuhi keinginan masyarakat indonesia," kata Tira di Menara Astra, Rabu (18/4).
Tak hanya itu, Astra International memiliki ekosistem bisnis yang lengkap. Mulai dari penjualan mobil baru dan bekas, asuransi, sektor keuangan. Sehingga sangat mendukung untuk memberikan layanan yang lebih baik ke pelanggan.
ADVERTISEMENT
"Astra dengan ekosistem yang kami punya seperti pembiayaan, membantu pelanggan yang ingin pembiayaan, ditunjang network, jaringan yang luas, sehingga mendekatkan kami ke konsumen, sehingga konsimen bisa merasa dekat," ujarnya.
Perseroan juga meyakini masih memimpin sektor kendaraan berbahan bakar minyak dengan internal combustion engine (ICE).
"Tahun lalu market kita 1 juta, bisa jadi di atas 95 persen pasar didominasi ICE, astra dari produknya, entry, medium, di semua segmen, mayoritas semua segmen Astra masih memipin, masih menjadi pilihan masyarakat, ICE secara positioning cukup solid," kata Tira.
Tira juga mengatakan, pasar kendaraan listrik Astra pada semester I 2024 meningkat dibandingkan pada akhir 2023. Sementara untuk kendaraan hybrid masih menjadi kontribusi terbesar. Market share Astra terhadap penjualan mobil hingga Juni 2024 mencapai 57 persen, naik dibandingkan market share pada tahun 2019 sekitar 52 persen.
ADVERTISEMENT
"Sekitar kisaran 68-70 persen pasar itu hybrid, 30 persen itu ada di battery EV," ungkpnya.