Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mochtar Riady Peringatkan Efek Domino COVID-19 ke RI, Pemulihan Butuh Waktu Lama
14 Mei 2020 15:34 WIB
ADVERTISEMENT
Konglomerat sekaligus pendiri Lippo Group, Mochtar Riady , memperingatkan efek domino akibat pandemi COVID-19 terhadap Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pandemi telah mengacaukan tren ekonomi dunia. Ia mencontohkan banyaknya perusahaan besar dunia bangkrut karena terjadinya penurunan aktivitas ekonomi.
"Sebulan setelah Singapura batasi kedatangan warga asing, Singapore Airlines kesulitan keuangan. Pemerintah pun suntik dana USD 4 miliar. Sebulan berikutnya, suntik lagi USD 15 miliar. Domino efek terjadi 10 hari setelah Singapore Airline kesulitan, perusahaan minyak raksasa di Singapura bangkrut. Ada juga satu perusahaan minyak raksasa di Dubai bangkrut, perusahan minyak raksasa di AS bangkrut," ujarnya melalui diskusi virtual, Kamis (14/5).
Pria yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke-91 pada 12 Mei, ini mengakui pemulihan ekonomi di Indonesia setelah pandemi COVID-19 tidak akan bisa secara cepat.
Dia membandingkan dengan pemulihan akibat krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008, yang membutuhkan waktu 6 hingga 7 tahun.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah satu krisis ekonomi yang sangat serius. Maka pandemi ini berapa tahun, sungguh tidak satu orang mengetahui," tuturnya.
Menurut dia, Indonesia harus mampu menjalin hubungan baik dengan negara-negara maju seperti China, India, dan Amerika Serikat. Sebab negara-negara tersebut memiliki sumber daya manusia, hingga teknologi yang sangat baik.
"Kalau Indonesia kita bisa merangkul negara-negara Asia, di sini kita ada (sekitar) 600 juta penduduk, mungkin bisa menjadi negara ekonomi terbesar kelima (di dunia)," katanya.
Menurut Mochtar, tanpa menjalin hubungan dan kerja sama dengan negara-negara di Asia, maka ke depan ekonomi Indonesia akan kurang maksimal.
"Kita perlu mengandalkan kewaspadaan sedia payung. Saya sebagai orang tua hanya bisa memberikan warning nothing to lose," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.