Modalku Salurkan Pendanaan Rp 41,2 T untuk UMKM RI hingga Singapura di 2022

18 Januari 2023 11:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Co-founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Co-founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Grup Modalku menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp 41,2 triliun kepada lebih dari 5,1 juta total transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Jumlah tersebut meningkat 40 persen dibandingkan penyaluran di 2021.
ADVERTISEMENT
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies.
Co-founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya, mengatakan meningkatnya penyaluran itu menunjukkan masih tingginya kebutuhan UMKM terhadap akses pendanaan. Ia menganggap 2022 merupakan situasi yang menantang tidak hanya ke UMKM, tetapi juga ke Modalku.
“Namun di samping itu kami sangat bersyukur karena di tengah kondisi ekonomi yang penuh dinamika, Modalku berhasil mendapatkan pendanaan di awal tahun dari investor yang mampu memberi kesempatan bagi kami untuk tumbuh dan bertahan di tahun ini," kata Reynold melalui keterangan tertulis, Rabu (18/1).
"Tahun 2022 juga merupakan tahun kolaborasi, di mana Modalku banyak menjalankan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Tentunya semua itu dilakukan demi membangun ekosistem yang lengkap bagi para UMKM, khususnya UMKM di Indonesia,” tambahnya.
Press Conference Launching Modalku Finance, Selasa (22/11/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Co-founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan, mengungkapkan di tengah ketidakpastian situasi ekonomi saat ini, UMKM diprediksi akan tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk itu, Modalku akan terus menggenjot pendanaan ke UMKM.
ADVERTISEMENT
"Sejalan dengan program pemerintah, Modalku akan terus melanjutkan komitmennya untuk memperkuat bisnis serta menjawab dan mengatasi tiga tantangan yang dialami oleh UMKM, di antaranya yaitu dengan menyediakan akses pendanaan, menghadirkan fasilitas transaksi, serta membantu mengelola arus transaksi UMKM. Ke depannya Modalku juga akan mengimplementasikan strategi ekspansif namun terukur," ujar Iwan.
Di Indonesia, penyaluran pendanaan Modalku telah didistribusikan ke berbagai industri UMKM. Industri UMKM yang paling banyak didanai oleh Modalku didominasi oleh sektor perdagangan grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 55 persen. Kemudian diikuti dengan sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan sebesar 44 persen. Sedangkan sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1 persen.
Area penyaluran dana Modalku tidak hanya berfokus di Pulau Jawa, tetapi juga menjangkau hingga ke luar Pulau Jawa. Beberapa area di luar Pulau Jawa yang paling banyak didanai oleh Modalku antara lain Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Bali.
ADVERTISEMENT
Modalku mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan bisnis. Fintech tersebut telah bekerja sama dengan lebih dari 30 mitra strategis dari berbagai industri di Indonesia. Mitra tersebut antara lain bergerak di industri e-commerce, outsourcing, logistik, transportasi, manufacturing, agribisnis, alat kesehatan serta makanan dan minuman.
Sebanyak lebih dari 230 ribu pemberi dana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku sampai akhir 2022. Di Indonesia, jumlah pemberi dana Modalku paling banyak terdapat di area Pulau Jawa, yakni sebesar 83 persen, dengan jumlah akun pemberi dana yang masih didominasi oleh pemberi dana individu dibanding pemberi dana institusi.
Berbeda dengan penerima dana, komposisi pemberi dana di Modalku cukup seimbang, baik generasi milenial, generasi Z maupun generasi X. Pemberi dana di Modalku dengan rentang umur di bawah 35 tahun dengan pemberi dana yang berumur di atas 35 tahun memiliki persentase yang sama, yakni sebesar 50 persen.
ADVERTISEMENT
Selama 2022 dari semua produk, sejumlah 40 persen pemberi dana di Modalku memilih pinjaman terproteksi dan sebesar 89 persen pemberi dana telah melakukan pendanaan ulang. Selain itu, kerja sama dalam bentuk channeling mengalami peningkatan dari sisi nominal sebesar lebih dari 250 persen jika dibandingkan pada 2021.
Mengawali 2023, Modalku juga fokus untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dan optimistis untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif.
"Untuk mencapai target perusahaan yang profitable, kami terus fokus untuk mengembangkan fundamental dan bisnis. Pengembangan tersebut dilakukan salah satunya melalui penguatan di lisensi bisnis, bijak dalam pengeluaran perusahaan, memperluas kolaborasi, meningkatkan reputasi brand di industri yang belum terjangkau Modalku, serta mengembangkan teknologi untuk mendukung strategi perusahaan," terang Iwan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah meningkatkan standard budaya kinerja yang tinggi bagi tim Modalku agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna, proses transaksi yang semakin lancar, serta proses credit scoring yang lebih efisien.
Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, di mana penerima dana (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi dana platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi pendanaan bersama) melalui pasar digital.