Modus Bobol Rekening Kian Marak, BTPN Nonaktifkan Sejumlah Fitur Jenius

9 Agustus 2021 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Modus penipuan untuk membobol rekening nasabah bank digital kian marak. Biasanya mereka melakukan upaya rekayasa sosial atau social engineering untuk mengelabui korban agar mau memberikan data-data penting seperti kode password sekali pakai (One Time Password/ OTP) dan password rekening.
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalisir penipuan melalui rekayasa sosial, PT Bank BTPN Tbk sebagai pemilik bank digital Jenius menonaktifkan akses Jenius melalui situs.
Dalam rekayasa sosial, pelaku sebuah tindak kejahatan manipulasi korban agar korban melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan pelaku, melalui media seperti panggilan telepon, SMS, surel ataupun media sosial.
"Jadi kita nonaktifkan akses Jenius melalui situs untuk meminimalisir risiko terjadinya upaya rekayasa sosial atau social engineering oleh pelaku tindak kejahatan siber," kata Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi dalam acara daring Edukasi Keamanan Perbankan Digital, Senin (9/8).
Bank BTPN juga telah menerapkan kebijakan satu perangkat untuk melindungi akun Jenius nasabah. Kebijakan satu perangkat ini membuat pemilik akun Jenius hanya bisa mengakses dan bertransaksi menggunakan Jenius lewat satu perangkat saja yang telah terverifikasi.
ADVERTISEMENT
Nasabah yang ingin mengalihkan akun Jenius miliknya ke perangkat lain, kata Irwan, sekarang hanya dapat melakukannya melalui Jenius Help 1500 365 atau Kantor Cabang Sinaya Bank BTPN.
Dengan menutup fitur-fitur tersebut, Irwan mengeklaim saat ini aduan mengenai kehilangan dana dari akun Jenius mulai berkurang drastis.
"Jenius juga akan terus memberikan edukasi yang berkelanjutan kepada nasabah tentang pentingnya menjaga kerahasiaan data dalam tiap kesempatan," ujarnya.
Pengguna dapat mengakses informasi keamanan lainnya seputar perbankan di https://www.jenius.com/pages/jeniusaman. BTPN juga menjalin kerja sama dengan sesama pelaku industri dan regulator untuk terus menumbuhkan kesadaran tersebut di kalangan nasabah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Bank BTPN, Darmadi Sutanto mengatakan, pihaknya terus melakukan sejumlah langkah untuk menambah keamanan perbankan digital dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi
ADVERTISEMENT
Menurut dia, hidup di sebuah ekosistem yang serba digital tentunya membutuhkan sebuah kolaborasi dari berbagai pihak dalam rangka memastikan keamanan dan kerahasiaan data nasabah.
"Kolaborasi ini perlu melibatkan tidak hanya para penyedia jasa keuangan, tapi juga penyedia layanan digital lainnya di industri teknologi finansial, regulator, penegak hukum dan para nasabah,” ujarnya.
Bank BTPN melakukan edukasi secara berkelanjutan kepada nasabah Jenius, bagian dari Bank BTPN, dan juga kepada masyarakat umum, tentang upaya menjaga keamanan data-data dan informasi pribadi sebagai antisipasi terhadap risiko kejahatan digital, serta tentang fitur-fitur di aplikasi Jenius yang dapat mendukung keamanan bertransaksi, karena keamanan dana dan data pengguna merupakan prioritas utama.
Bank BTPN juga senantiasa mengajak nasabah dan non-nasabah untuk melindungi data dan informasi rahasia dan pribadi mereka dengan tidak membagikan OTP (One-Time Password), PIN (Personal Identification Number), dan password, kepada siapa pun, termasuk pihak Bank BTPN.
ADVERTISEMENT
"Kamis sampaikan edukasi tersebut melalui berbagai kanal informasi resmi milik Bank BTPN dan Jenius, surel, notifikasi dorong, seminar, serta media massa," kata Darmadi.