Molor dari Target, LRT Jakarta Tak Kunjung Beroperasi Komersial

4 Agustus 2019 10:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana uji publik LRT Jakarta, Selasa (11/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana uji publik LRT Jakarta, Selasa (11/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Light Rail Transit (LRT) Jakarta tak kunjung beroperasi secara komersial. Padahal, proses uji coba sudah berlangsung selama 2 bulan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan LRT Jakarta koridor 1 fase 1 yang menghubungkan Velodrome Rawamangun-Kelapa Gading sepanjang 5,8 kilometer (km) dapat beroperasi komersial sebelum Lebaran 2019. Lebaran telah usai, LRT Jakarta masih tahap uji publik secara gratis.
Corporate Communication PT LRT Jakarta, Melisa Suciati mengatakan, selama masa uji publik tidak ada gangguan yang berarti. Ia mengungkapkan sejauh ini ribuan masyarakat banyak yang sudah memanfaatkan LRT.
“Sampai dengan tanggal 11 Juni sampai dengan tanggal 30 Juli jumlah penumpang mencapai kurang lebih 335 ribu penumpang,” kata Melisa kepada kumparan, Minggu (4/8).
Suasana uji publik LRT Jakarta, Selasa (11/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Namun, hingga saat ini LRT yang seharusnya sudah bisa digunakan saat Asian Games 2018 itu belum juga dioperasikan secara komersil. Padahal, Melisa mengakui operasional kereta berjalan lancar dari 05.30 hingga 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
“Operasi sudah berjalan, sudah berjalan normal dari jam 05.30 WIB pagi sampai jam 23.00 WIB malam. Komersialnya belum, berarti belum bisa menarik biaya tarif perjalanan kepada penumpang karena belum ditetapkan secara komersil,” ujar Melisa.
Melisa belum mau membeberkan kendala apa saja yang membuat LRT Jakarta koridor 1 belum bisa segera dioperasikan secara komersil. Ia menjelaskan permasalahan termasuk administrasi itu diserahkan kepada Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo.
Melisa menegaskan pihaknya hanya terus memastikan penyempurnaan sistem sampai fasilitas bisa berjalan baik sembari menunggu keputusan operasi komersial.
“Ya kalau komersial keputusannya di pemerintah bukan di kita. Kalau sama pemerintah yang berkomunikasi PT Jakpro kalau mengenai administrasi ya. Kan kalau kita penugasannya ke PT Jakpro maka kami pun paralel dengan Jakpro mempersiapkan operasi menuju komersial,” tutur Melisa.
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran, proyek LRT Jakarta koridor 1 fase 1 rute Velodrome Rawamangun ke Kelapa Gading dirancang untuk mendukung Asian Games 2018. Saat Asian Games digelar Agustus 2018, LRT Jakarta fase 1 tak kunjung beroperasi karena pekerjaan belum tuntas. LRT Jakarta pun tak kunjung bisa beroperasi komersial meskipun pekerjaan fisik telah tuntas. Pemicunya adalah kendala administrasi.
Proyek ini menelan investasi Rp 6,3 triliun dengan perkiraan biaya konstruksi sebesar Rp 378 miliar per km. Dana tersebut diperoleh dari Penyertaan Modal Daerah (PMD).