Moncer saat Pandemi, Kalbe Farma Cetak Laba Rp 1,3 Miliar di Semester I 2020

27 Agustus 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe
ADVERTISEMENT
Produsen obat-obatan dan produk kesehatan, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi COVID-19. Perseroan mampu meraup laba bersih Rp 1,388 miliar atau tumbuh 10,3 persen sepanjang semester I 2020 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya. Industri farmasi menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
“Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi di biaya operasional, keuntungan selisih kurs dan tarif pajak yang lebih rendah,” ujar Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin saat Public Expose virtual, Kamis (27/8).
Sementara itu emiten dengan kode KLBF ini turut meraup penjualan bersih sebesar Rp 11,605 miliar untuk semester pertama 2020. Angka tersebut meningkat sebesar 3,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,179 miliar.
“Walaupun dampak COVID-19 terhadap makroekonomi Indonesia di kuartal kedua tahun 2020 cukup menantang, Perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang positif dan stabil,” kata Bernadus.
Ia merinci peningkatan penjualan semester pertama tahun 2020 didukung oleh divisi distribusi dan logistik meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 10,1 persen dari Rp 3,410 miliar menjadi Rp 3,755 miliar serta menyumbang 32,4 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.
ADVERTISEMENT
Divisi Produk Kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 6,6 persen menjadi Rp 2,072 miliar dengan kontribusi sebesar 17,9 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.
Penjualan divisi Nutrisi tercatat sebesar Rp 3,213 miliar di semester pertama tahun 2020, tumbuh 2,2 persen dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 27,7 persen dari total penjualan bersih Kalbe, sedangkan Divisi Obat Resep Perseroan yang membukukan penurunan penjualan sebesar 4.2 persen menjadi Rp 2,565 miliar, serta menyumbang 22,1 persen dari total penjualan bersih Kalbe di semester pertama tahun 2020.