MPMX Bakal Tebar Dividen Rp 800 Miliar, Investor Dapat Rp 180 per Saham

20 Mei 2022 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Mitra Pinashtika Mustika Tbk (MPMX). Foto: MPMX
zoom-in-whitePerbesar
PT Mitra Pinashtika Mustika Tbk (MPMX). Foto: MPMX
ADVERTISEMENT
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bakal membagikan dividen Rp 800 miliar untuk tahun buku 31 Desember 2021. Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang digelar perusahaan Rabu (18/5)
ADVERTISEMENT
Investor mendapatkan Rp 180 per saham atau setara dengan dividend yield 14 persen terhadap harga saham perseroan pada saat penutupan Rabu.
MPMX merupakan perusahaan konsumer otomotif dan transportasi di Indonesia. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) merupakan pengendali saham MPMX.
"Kami juga komitmen dalam memberikan nilai bagi para pemegang saham. Posisi keuangan dan kas yang kuat mendukung kami dalam memberikan dividen ini dan secara bersamaan tetap menjaga fleksibilitas keuangan dan operasional untuk melanjutkan bisnis," kata Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati dalam keterangannya, Jumat (20/5).
Perseroan mencatatkan laba bersih (NPAT) sebesar Rp 412 miliar pada 2021. Angka ini naik signifikan 208 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 134 miliar. Dengan perolehan laba itu, kata Suwito, posisi kas MPMX mencapai Rp 1.848,4 miliar per 31 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Kemampuan perseroan untuk membayarkan dividen dapat juga dilihat dari pendapatan dan posisi kas MPMX hingga akhir kuartal I 2022. Pendapatan bersih perusahaan di tiga bulan pertama tahun ini Rp 3,1 triliun, turun sedikit 3 persen secara tahunan.
PT Mitra Pinashtika Mustika Tbk (MPMX). Foto: MPMX
Penyebabnya, kata Suwito, karena kurangnya pasokan sepeda motor. Namun hal ini dikompensasi oleh pertumbuhan pendapatan di segmen bisnis lainnya. Secara keseluruhan, laba bersih perusahaan kuartal I 2022 tercatat tetap baik didorong oleh peningkatan Laba bersih bisnis inti sebesar 17 persen secara year on year (yoy), biaya operasional yang terkendali, dan peningkatan bagian laba entitas asosiasi JACCS MPM Finance Indonesia sebesar 8 persen yoy.
Dari sisi posisi keuangan, perseroan berhasil mempertahankan neraca yang sehat dengan kas dan setara kas yang kuat sebesar Rp 2.197 miliar, meningkat 19 persen dibandingkan posisi akhir per 31 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
"Meskipun ada tantangan dari masa pandemi masih terasa hingga kuartal I tahun ini, tetapi kami optimistis bahwa perseroan mampu menjaga fundamental bisnis untuk tetap kokoh dan berhasil mempertahankan laju pertumbuhan dari kuartal sebelumnya," kata dia.