MR DIY Resmi IPO, Harga di Rp 1.650 per Lembar Saham

19 Desember 2024 9:39 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) resmi melantai perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) resmi melantai perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) resmi melantai perdana melalui (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/12). Pantauan kumparan di BEI pukul 08:45 WIB, harga saham saat dibuka sempat menyentuh Rp 1.400 per lembar saham atau di bawah harga pasar alias Auto Reject Bawah (ARB).
ADVERTISEMENT
MDIY menjadi emiten ke-41 yang melantai di BEI pada tahun 2024. Perseroan bergerak pada sektor ritel peralatan rumah dan perabotan, perangkat keras, alat tulis, olahraga, perhiasan, kosmetik, mainan, dan lainnya.
Auto Reject Bawah saham MIDY usai IPO dok: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Berdasarkan prospektus ringkasnya, Kamis (19/12), MDIY menetapkan harga saham perdana Rp 1.650 per saham dan menawarkan 2,51 miliar saham baru atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Jumlah saham baru itu sesuai dengan rencana awal perseroan.
Direktur Utama (Dirut) PT Daya Intiguna Yasa, Edwin Cheah mengatakan, sebagai perusahaan ritel terbesar di Indonesia dengan jaringan lebih dari 900 toko, MDIY berkomitmen menyediakan perlengkapan rumah tangga yang lengkap dan terjangkau serta mudah diakses oleh seluruh keluarga.
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) resmi melantai perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
"Sebagai perusahaan ritel terbesar di Indonesia dengan jaringan lebih dari 900 toko yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, kami berdedikasi, untuk menyediakan perlengkapan rumah tangga yang lengkap dan terjangkau dan mudah diakses oleh keluarga di seluruh Indonesia," ungkap Edwin Cheah saat Pencatatan Perdana Saham MDIY, di Jakarta, Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
Berkat IPO, MDIY berupaya mendekatkan perseroan dengan konsumen di seluruh Indonesia.
"Dengan upaya ini, kami berusaha semakin dekat dengan konsumen kami dimana saja dan kapan saja. Kami berharap langkah yang kita ambil ini dapat menjadi manfaat yang sebesar-besar bagi Indonesia," imbuhnya.
Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebesar Rp 4,15 triliun. Sebelumnya, MDIY menawarkan harga pada rentang Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham.
Melalui IPO ini, MDIY berpotensi meraih dana hingga Rp 4,71 triliun. Jumlah ini terdiri dari Rp 471,06 miliar dari penawaran saham baru, dan Rp 4,24 triliun dari penawaran saham Pemegang Saham Penjual.
Adapun perseroan akan mengalokasikan dana yang diperoleh dari IPO untuk beberapa keperluan, sekitar 60 persen akan digunakan untuk pembayaran pokok utang, 30 persen dialokasikan untuk biaya pembukaan toko-toko baru di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulauan Maluku. Sedangkan, sisa sekitar 10 persen bakal digunakan sebagai modal kerja operasional.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, Auto Reject Bawah (ARB) adalah mekanisme yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengatur batas penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. ARB berfungsi sebagai batas bawah yang mencegah harga saham turun terlalu tajam dalam waktu singkat, sehingga melindungi investor dari kerugian yang besar akibat fluktuasi harga yang ekstrem.