MRT Jakarta Gencar Kembangkan TOD, Berikut Rincian Konsepnya

27 April 2022 18:12 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Transjakarta dan kereta MRT melintas di area halte integrasi CSW di Jakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Hafidz Mubarak/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Bus Transjakarta dan kereta MRT melintas di area halte integrasi CSW di Jakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Hafidz Mubarak/Antara Foto
ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta masih menggencarkan pembangunan Transit Oriented Development (TOD) atau pengembangan kawasan berorientasi transit. Pengembangan kawasan tersebut dilakukan di area Stasiun MRT Jakarta dengan konsep berbeda di setiap titik.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud, mengungkapkan ada 5 konsep atau tema yang diusung yaitu gerbang suar Jakarta, ruang atas dinamis, green creative hub, kolase aktivitas pusat Jakarta, dan kolaborasi gerak.

Kawasan Stasiun Lebak Bulus

Farchad mengungkapkan pengembangan Kawasan Berorientasi Transit di Lebak Bulus menggunakan tema gerbang suar Jakarta.
“Gerbang suar Jakarta ini mau mewujudkan pergerakan dan ketersediaan ruang publik untuk memperkuat sistem penghubung antar lahan pembangunan di dalam kawasan yang terintegrasi pada lahan-lahan pengembangan baru dengan fasilitas-fasilitas transit di Selatan Jakarta,” kata Farchad saat forum jurnalis MRT Jakarta, Rabu (27/4).
Pengembangan di Stasiun Lebak Bulus adalah adanya Simpang Temu Lebak Bulus. Pengembangan infrastruktur Simpang Temu Lebak Bulus terdiri dari 2 bagian, yaitu Transit Plaza depan Poins dan Jembatan Interkoneksi sepanjang 200 meter dari Stasiun MRT Lebak Bulus Grab ke Transit Plaza depan Poins.
ADVERTISEMENT
Proyek pengembangan ini dilaksanakan oleh PT Inti Menara Jaya (Poins Square). Transit Plaza seluas ±2000 m2 dirancang untuk mendukung kegiatan transit dengan fasilitas pemberhentian Bus Trans Jakarta, area drop-off kendaraan pribadi dan kendaraan daring, serta parkir sepeda. Target penyelesaiannya di Agustus 2022.
Jalur pejalan kaki, akses dari Stasiun MRT Lebak Bulus ke shelter ojol di depan plaza Poin Square. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
Ada juga Teras Temu Lebak Bulus. Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus memiliki lokasi strategis di selatan Jakarta dan merupakan gerbang masuk bagi pengguna transportasi dari luar kota Jakarta.
Lahan Park and Ride Lebak Bulus berada di lahan eks terminal Lebak Bulus yang memiliki potensi untuk dimaksimalkan menjadi pengembangan campuran yang mengedepankan kepentingan pengguna moda transportasi publik dan pelaku perjalanan.
Proyek pengembangan Park and Ride Lebak Bulus seluas ±1.3 Ha dilaksanakan oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta (PT MITJ) yang merupakan Perusahaan Patungan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT KAI (Persero). Target penyelesainnya di 2023.
ADVERTISEMENT

Kawasan Stasiun Fatmawati

Selanjutnya pengembangan Kawasan Berorientasi Transit di Fatmawati menggunakan tema ruang atas dinamis. “Pengembangan kawasan Fatmawati sebagai sub-pusat perkotaan yang humanis, dinamis dan progresif sebagai simpul kegiatan baru di Selatan kota Jakarta,” ujar Farchad.
Pengembangan yang dilakukan adalah membangun Tera Arta Fatmawati (One Belpark) atau hunian terintegrasi di kawasan TOD tersebut. Proyek Tera Arta Fatmawati dengan luas lahan ± 47.000 m2 dilaksanakan dalam rangka penyediaan hunian di Kawasan Berorientasi Transit Fatmawati.
Proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ). Sebagai tahap awal, Tera Arta Fatmawati dibangun sejumlah ± 320 unit dalam 1 tower. Lokasi Tera Arta Fatmawati berada dalam jarak 1,3 km dari Stasiun MRT Fatmawati Indomaret. Rencananya ada 320 unit dengan tipe 36. Target penyelesaiannya di Oktober 2022.
ADVERTISEMENT

Kawasan Stasiun Blok M-Sisingamangaraja/Asean

Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit di Stasiun Blok M-Sisingamangaraja/Asean akan menggunakan tema green creative hub. “Pengembangannya kawasan Blok M-ASEAN sebagai sub-pusat kawasan yang aktif, inklusif, humanis, dan dinamis di kawasan kota taman Kebayoran Baru Jakarta,” terang Farchad.
Di kawasan Stasiun Blok M-Sisingamangaraja/Asean akan dibangun Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Proyek infrastruktur taman tersebut seluas ± 9000 m2 merupakan upaya aktivasi ruang hijau publik dengan meningkatkan fungsi dan kegiatan pada Taman.
Foto udara jembatan layang (skybridge) penghubung Stasiun MRT Asean dan Halte Transjakarta CSW di Jakarta, Rabu (11/8). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Peremajaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu juga merupakan salah satu upaya implementasi peningkatan literasi warga Jakarta sebagaimana ditunjuknya Kota Jakarta sebagai World Book Capital. Taman Literasi Martha Christina Tiahahu akan menunjang kegiatan transit di kawasan karena terhubung langsung dengan Stasiun MRT Blok M BCA. Pengelola proyek PT ITJ dengan target penyelesaiannya di Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Ada juga Plaza Transit Mahakam. Plaza Transit Mahakam dirancang untuk mengoptimalisasi badan jalan dan ruang terbuka hijau sebagai ruang transit pada kawasan dan juga sebagai solusi penataan melalui proses aktivasi kawasan sebagai pusat kuliner yang tertata dan menarik.
Dilakukan juga penataan jalan sebagai area alur pejalan kaki dan fungsi penunjangnya sebagai shared street. Plaza Transit Mahakam berada di Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta dengan luas ± 1752 m2. Pengelola proyek oleh PT ITJ Lokasi. Target penyelesaiannya pada September 2022.

Kawasan Stasiun Istora-Senayan

Pengenbangan Kawasan Berorientasi Transit di kawasan Stasiun Istora-Senayan mengambil tema kolase aktivitas di pusat Jakarta. “Ini mau mewujudkan kawasan Istora-Senayan sebagai ruang penyambut menuju kawasan CBD dan saujana kemajuan pembangunan Indonesia yang bernuansa lingkungan ramah pejalan kaki dan terintegrasi antar fungsi di dalamnya,” ungkap Farchad.
ADVERTISEMENT
Di kawasan tersebut akan dibangun Pedestrian Tunbel Menara Mandiri. Pengembangan infrastruktur Pedestrian Tunnel Menara Mandiri sepanjang ±140 meter akan menghubungkan Stasiun MRT Istora Mandiri dengan Menara Mandiri yang akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa retail yang dirancang ramah disabilitas sesuai dengan ketentuan.
Proyek infrastruktur tersebut dilaksanakan oleh Bank Mandiri dan berlokasi di Jalan Sudirman, Trotoar Jalan Sudirman depan Menara Mandiri. Target penyelesaiannya pada 2023.

Kawasan Dukuh Atas

Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit di kawasan Dukuh Atas mengambil tema kolaborasi gerak. Kawasan Dukuh Atas diharapkan sebagai ruang gerak ramah pejalan kaki di pusat transit internasional Jakarta.
Proyek yang akan dibangun adalah Serambi Temu Dukuh Atas. Pembangunan infrastruktur berupa Jembatan Penyeberangan Multiguna yang akan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dengan Stasiun KCI Sudirman sepanjang ±265 meter.
ADVERTISEMENT
Proyek infrastruktur tersebut dilaksanakan oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) yang berada di Jalan Galunggung, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Luas lantai bangunan 15.090 m2. Tinggi bangunan 11 Lantai dengan target penyelesaiannya pada Juni 2022.
Ada juga proyek Simpang Temu Dukuh Atas merupakan pembangunan Transport Hub yang berfungsi sebagai area Transit Hub sarana angkutan umum massal yang berlokasi di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat. Bangunan dengan luas ± 15.000 m2 dengan ketinggian 11 lantai dilengkapi dengan fungsi perkantoran, retail dan pasar modern.
Simpang Temu Dukuh Atas dilengkapi pemberhentian Bus TransJakarta dan ojek daring yang dapat menunjang kegiatan transit dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KCI Sudirman, Stasiun LRT Jabodebek dan Stasiun BNI City. Proyek ini dilaksanakan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). Target penyelesaiannya pada Maret Maret 2023.
Suasana di Stasiun MRT Dukuh Atas, Selasa (3/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Selanjutnya ada Pedestrian Tunnel Plaza UOB. Pembangunan infrastruktur Pedestrian Tunnel Plaza UOB sepanjang ± 80 meter akan menghubungkan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI dengan Plaza UOB yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti retail dan storage room yang dirancang ramah disabilitas. Proyek infrastruktur ini dilaksanakan oleh UOB Thamrin Nine yang berlokasi di Jalan Tanjung Karang sampai Jalan Kota Bumi. Target penyelesaiannya pada 2023.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada Pedestrian Jalan Blora. Pengembangan infrastruktur Pedestrianisasi Jalan Blora seluas ±2700 m2 merupakan sarana peningkatan konektivitas Kawasan Dukuh Atas dan mendukung fungsi transit pada kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI.
Pada kawasan Dukuh Atas terdapat beberapa titik sarana transportasi umum massal yaitu Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun BNI City, Stasiun KCI Sudirman, Stasiun LRT Jabodebek dan Bus TransJakarta yang akan menimbulkan bangkitan pejalan kaki yang cukup tinggi sehingga perlu difasilitasi dengan baik dengan Pedestrianisasi Jalan Blora. Target penyelesaiannya pada Desember 2022.
Ada juga Simpang Terintegrasi Stasiun Karet. Pengembangan Simpang Terintegrasi Stasiun Karet ini akan mengubah area di bawah flyover Jalan K.H. Mas Mansyur menjadi titik transit antarmoda yang akan memudahkan perpindahan moda bagi para pengguna transportasi publik.
ADVERTISEMENT
Ruang yang terbentuk di simpang Stasiun Karet akan ditata dengan sistem informasi penunjuk arah dan ruang terbuka hijau yang tertata dengan baik. Target penyelesaiannya pada September 2022.