MRT Jakarta Rute Cikarang-Balaraja akan Mulai Dibangun Agustus 2024

16 Mei 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur PT MRT Jakarta Tuhiyat, pada investment forum di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo di, Tokyo, Jepang, Senin (13/11/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur PT MRT Jakarta Tuhiyat, pada investment forum di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo di, Tokyo, Jepang, Senin (13/11/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
MRT Jakarta rute Timur-Barat yang menghubungkan Cikarang-Balaraja akan di-groundbreaking Agustus 2024. Jalur yang masuk fase 1 tahap satu adalah rute Tomang-Medan Satria.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan east-west, insyaallah groundbreaking dilakukan di Agustus tahun ini, dari Timur ke Barat (fase 1 tahap 1)," kata Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/5).
Tuhiyat merinci, rute Medan Satria sampai Tomang yang akan dibangun ini memiliki panjang 24,5 km, ditambah ke arah ke Rorotan sebagai depo dengan panjang 5,9 km, sehingga panjang total rute yang bakal groundbreaking ini 30,4 km.
"Nah, tahapan untuk merealisasikan east-west ini sudah kita lalui panjang, mulai dari basic engineering design, mulai administrasi ke lingkungan, amdal dan lain sebagainya, sampai di titik terakhir kemarin ditandatanganinya exchange of note, ini dokumen bilateral antar kedua Pemerintah Indonesia dan Jepang," kata Tuhiyat.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk pendanaan proyek ini, pemerintah Indonesia telah mendapatkan pinjaman senilai 140,69 miliar yen atau sekitar Rp 14,5 triliun (asumsi kurs Rp 103) dari pemerintah Jepang.
Melalui pinjaman ini Pemerintah Jepang akan mendukung pembangunan infrastruktur perkeretaapian seperti jalur, jalan rel, stasiun, kereta, depo, sistem perkeretaapian, hingga jasa konsultasi. Rencananya, lelang fase 1 tahap 1 ini akan dilakukan pada akhir tahun 2024 dan penyelesaian pekerjaan konstruksi ditargetkan pada 2031.
"Nah, untuk mencapai ke sana (groundbreaking) juga kita lalui tahapan berikutnya, kita menunggu efektivitas daripada loan, kemudian kita akan lakukan groundbreaking," kata Tuhiyat.
"Awal rencana, awal kalau belum berubah ini kita akan lakukan di area sekitar Kebon Sirih perempatan Bank Indonesia, itu terjadi interconnecting antara (lintas) Utara-Selatan dan (lintas) Timur-Barat," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Adapun secara keseluruhan pembagian fase pembangunan rute MRT Timur-Barat ini adalah fase 1 tahap 2 yang menghubungkan Kembangan-Tomang dengan panjang 9,2 km, dan fase 2 Banten yang menghubungkan Kembangan-Balaraja sepanjang 29,9 km.