MRT Jakarta Rute Cikarang-Balaraja Ditargetkan Mulai Dibangun di 2020

Uji coba kereta MRT Jakarta (Foto: MRT Jakarta)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana meminta PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk membangun rute MRT Fase III yang menghubungkan Cikarang-Balaraja sepanjang 87 km di 2020.

Saat ini PT MRT Jakarta tengah menyelesaikan rute MRT Fase I yang menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 16 km. Rencananya, MRT Fase I akan mulai beroperasi penuh pada Maret 2019.

“Iya, itu jalur timur-barat MRT Jakarta, Cikarang-Balaraja. Kami harap sesuai rencana (dibangun di 2020),” kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Agung Wicaksono kepada kumparan, Jumat (12/10).

Dia pun membeberkan, Kemenhub saat ini tengah melakukan studi kelaikan pembangunan MRT Jakarta Fase III. Nantinya, studi kelaikan itu yang akan menjadi pegangan MRT Jakarta dalam proses pembangunan rute tersebut.

“Nah ini sedang dilakukan studinya oleh Kemenhub, jadi MRT harus menunggu dari Kemenhub sebelum jalan,” paparnya.

Dia menegaskan, meski MRT Jakarta merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, namun pembangunan rute di luar DKI Jakarta itu bisa dilakukan. Sebab terdapat penugasan dari Kemenhub.

Uji coba kereta MRT Jakarta (Foto: MRT Jakarta)

“Iya ini di luar wilayah Provinsi DKI Jakarta. Nanti kan setelah studi itu selesai, Kemenhub menugaskan MRT. Kalau pemerintah menugaskan harusnya bisa,” tegas Agung.

Saat disinggung mengenai pengerjaan MRT Jakarta Fase II yang menghubungkan Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8 km, dia mengaku masih menunggu koordinasi dengan Kemenhub. Rencana pembangunan dilakukan seusai pengerjaan MRT Jakarta Fase I selesai.

“Rencana masih tahun depan. Ini kami menunggu pemerintah memutuskan trasenya, penetapan lokasinya, sampai lokasi depo kereta,” katanya.