MRT Sebut Banyak Perusahaan Antre Hak Penamaan Stasiun Fase 1 dan 2

18 Desember 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan sudah banyak perusahaan yang mengantre untuk membeli kontrak hak penamaan eksklusif (naming rights) stasiun MRT. baik itu untuk pengembangan Fase 1 maupun Fase 2.
ADVERTISEMENT
Untuk Fase 1 sendiri, beberapa stasiun MRT yang belum mendapatkan naming rights adalah Bundaran HI, Bendungan Hilir, Blok A, Cipete Raya, dan Haji Nawi. Terakhir, MRT menggaet kerja sama dengan Mastercard untuk penamaan stasiun Senayan Mastercard.
Sementara 7 stasiun sisanya telah memiliki kontrak penamaan eksklusif, antara lain Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Setiabudi Astra, Blok M BCA, Sisingamangaraja ASEAN, Istora Mandiri dan Dukuh Atas BNI.
Sementara proyek MRT Fase 2A dan 2B saat ini masih dalam tahap pembangunan. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer dan ditargetkan selesai pada 2027.
Ilustrasi pengguna MRT. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sedangkan Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat, dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer dan ditargetkan selesai pada 2029.
ADVERTISEMENT
Commercial & Retail Division Head MRT Jakarta, Rendy Primartantyo, mengungkapkan sudah banyak perusahaan yang sudah berada di daftar tunggu hak penamaan stasiun dan sedang dalam tahap finalisasi.
"Pasti, sudah banyak banget, kita sedang finalisasi dengan beberapa perusahaan. Banyak sekali yang minat bahkan Fase 2 juga sudah beberapa perusahaan menghubungi kita," ungkapnya saat ditemui di Stasiun MRT Senayan Mastercard, Senin (18/12).
Rendy menyebutkan, meskipun masih dalam pembangunan, MRT Jakarta sudah memasarkan hak penamaan stasiun untuk Fase 2. Dia mengimbau perusahaan yang tertarik bisa langsung menghubungi manajemen MRT Jakarta.
Ilustrasi pengguna MRT. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Meski demikian, dia enggan membeberkan perusahaan apa saja yang sudah mengantre untuk membeli hak penamaan stasiun MRT Jakarta. Hanya saja, tidak hanya perusahaan lokal tapi juga ada multinasional.
ADVERTISEMENT
"Ada lokal dan multinasional, karena memang kita sudah tahu ya, MRT Jakarta merupakan transportasi yang sudah dipercaya oleh masyarakat," lanjut Rendy.
Adapun durasi kontrak bagi perusahaan yang tertarik untuk penamaan stasiun selama 5-10 tahun. Harga pembelian berbeda-beda tergantung berbagai faktor seperti keramaian stasiun dan lama kontrak.
"Penamaan ini ada yang 4 tahun, 5 tahun, 10 tahun kita bisa bicarakan. Kisaran segitu ke segitu, kita sangat customize dan itu bisa kita bicarakan dan kalau ada yang minat kontak saja MRT," pungkas Rendy.