Mubadala Energy Kembali Temukan Gas di Blok South Andaman, Riau

13 Mei 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
West Capella Drillship yang digunakan untuk pengeboran sumur eksplorasi laut dalam  Foto: Dok. SKK Migas
zoom-in-whitePerbesar
West Capella Drillship yang digunakan untuk pengeboran sumur eksplorasi laut dalam Foto: Dok. SKK Migas
ADVERTISEMENT
Perusahaan minyak dan gas asal Uni Emirat Arab, Mubadala Energy, menemukan gas dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, Senin (13/5). Ini merupakan penemuan kedua yang dibor di Blok South Andaman, 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman. Potensi kedua temuan ini lebih dari 2 TCF (triliun kaki kubik) gas-in-place dan menjadikan perusahaan yang berkantor di Abu Dhabi ini sebagai pemain migas terbesar di dunia.
Lebih rinci, gas ini ditemukan sekitar 80-meter kolom gas reservoar oligocene sandstone sumur Tangkulo-1 yang sebelumnya sudah dikonfirmasi melalui pengumpulan data-data selama pengeboran, termasuk mendapatkan 72-meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure, dan sampel fluida.
Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1,300 barel kondensat. Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2,000 barel kondensat.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengapresiasi atas keberhasilan dari Mubadala Energy melalui penemuan potensi lebih dari 2 TCF gas in place di Tangkulo-1. Temuan ini memberikan dorongan positif bagi SKK Migas dan industri hulu migas dalam mendukung ketahanan energi nasional.
”Atas nama SKK Migas, saya memberikan apresiasi atas keberhasilan Mubadala Energy yang kembali menemukan potensi gas di South Andaman, setelah sebelumnya di tahun lalu menemukan gas melalui sumur Layaran-1 dengan potensi sebesar 6 TCF gas in place, sehingga potensi di South Andaman saat ini mencapai sekitar 8 TCF gas in place," kata dia dalam keterangan resmi.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (31/11). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Penemuan ini juga menegaskan potensi di Andaman yang besar dan mengharapkan agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lain yang saat ini menjadi operator di blok lain di Andaman untuk melakukan eksplorasi yang agresif seperti yang dilakukan oleh Mubadala Energy.
ADVERTISEMENT
Sementara itu CEO Mubadala Energy Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan dengan penambahan kesuksesan belum lama ini di sumur Layaran-1, penemuan game-changing ini menjanjikan transformasi lansekap energi Indonesia dan Asia Tenggara serta memperlihatkan bahwa Blok South Andaman menjadi salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia.
"Dengan bekerja bersama mitra dan mengerahkan kemampuan teknis yang mendunia, saya meyakini bahwa kami dapat mewujudkan potensi penuh dari blok ini, sejalan dengan komitmen kami guna mendukung tata waktu pengembangan dari pemerintah. Informasi ini menguatkan kemampuan kami untuk berperan aktif di transisi energi melalui strategi berbasis gas," ujarnya.
Ilustrasi pipa gas. Foto: PreechaB/Shutterstock
Dengan 80 persen working interest di Blok South Andaman, Mubadala Energy adalah pemegang net areal terbesar di wilayah lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra. Sejalan dengan strategi perusahaan yang berbasis gas, sumur Tangkulo-1 merupakan pilar penting dalam narasi rangkaian pengembangan kami, dimana penemuan ini membuka potensi lebih lanjut di bagian selatan dari Blok South Andaman dan mengindikasikan tambahan multi-TCF sumber daya gas prospektif di struktur sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan sumur Layaran-1, penemuan ini menambah volume cadangan contingent dan memberikan media bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pertumbuhan organik (organic growth) di wilayah tersebut melalui aktivitas eksplorasi dan appraisal selanjutnya.