Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Tumini lega. Tahun ini, ia sekali lagi tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli tiket mudik Lebaran. Untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir, ia dan keluarganya bisa mudik dengan nyaman dan cuma-cuma berkat Bank BRI. Kesetiaannya mengandalkan BRI sebagai bank utamanya, terbayar dengan apresiasi yang sangat menguntungkan Tumini dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Biasanya, Tumini dan keluarga harus mengeluarkan uang hingga sekitar Rp 470 ribu per orang untuk tiket pulang ke Solo. Karena ia berempat dengan suami dan dua anaknya, artinya untuk mudik, Tumini perlu mengeluarkan hingga Rp 1,88 juta. Berkat BRI, ia tak perlu pusing mengeluarkan uang sebanyak itu lagi tahun ini.
“Sangat terbantu ya pasti,” kata Tumini saat berbincang dengan kumparan di tengah acara puncak Mudik Bareng Bank BRI di Senayan, Jakarta, Selasa (28/5). “Kalau berangkat sendiri kan bisa sampai Rp 470 ribu. Itu seorang. Saya berempat.”
Tumini pun sangat berterima kasih kepada BRI atas mudik gratis yang secara rutin dijalankan BRI setiap tahun. Pada tahun ke-15 ini, ada sekitar 15 ribu nasabah BRI terpilih yang beruntung seperti Tumini, yang tak perlu mengeluarkan uang untuk bisa mudik ke kampung halamannya masing-masing menjelang Idul Fitri 1440 H yang akan jatuh pekan depan.
Kegembiraan bisa mudik gratis dan nyaman, juga dirasakan Priyono. Kesetian istrinya menjadi nasabah BRI selama 10 tahun terakhir, membawa berkah. Dia dan keluarga mendapatkan apresiasi berupa mudik gratis ke kampung halamannya di Klaten.
ADVERTISEMENT
Priyono mengaku, istrinya ditawari langsung oleh BRI saat mengunjungi kantor cabang untuk melakukan transaksi perbankan.
“Istri saya sudah sangat lama jadi nasabah BRI. Bahkan sebelum anak saya lahir, padahal anak saya sekarang sudah sembilan tahun umurnya,” aku Priyono. “Waktu itu ditawarin pas ke bank, untuk ikut mudik gratis. Gampang syaratnya, cuma pakai kartu keluarga.”
Yang menggembirakan bagi keduanya, Priyono dan istri bisa mengajak anak-anaknya dan seorang saudaranya untuk ikut mudik gratis ini, “Kami berlima,” katanya.
Midianto pun merasakan hal yang serupa karena ia bisa mengajak dua anaknya yang sudah cukup besar dan istrinya untuk pulang ke Ngawi, daerah asalnya. Lelaki ramah ini mengaku, biasanya harus mengeluarkan lebih dari Rp 1,5 juta untuk bisa mudik berempat.
“Biasanya saya keluar Rp 400 ribu per orang untuk tiket ke Ngawi. Sekarang gratis,” aku Midianto. Ia pun merasa sangat terbantu dengan program mudik bersama BRI ini, yang menurutnya baru pertama kali diikutinya.
ADVERTISEMENT
Tumini, Priyono, dan Midianto hanyalah tiga dari 15 ribu orang yang mengikuti mudik bersama BRI tahun ini. Ketiganya, yang tinggal di wilayah Jabodetabek, sama-sama merasa terbantu dengan program tahunan BRI tersebut karena bisa membuat mereka menghemat lebih banyak uang. Bayangkan bagi mereka yang mudiknya tak tanggung-tanggung: dari luar negeri. Faktanya, memang ada ratusan orang dari luar negeri yang diangkut pulang oleh BRI lewat program mudik bersama tahun 2019 ini, dan bahkan dari negara-negara yang jauh.
“Kalau (pekerja) migran, pertama yang kita angkut dari Arab Saudi karena cukup banyak di sana, kemudian Malaysia, Malaysia cukup banyak kita. Lalu Hong Kong, dan Taiwan. Itu yang (lokasi) konsentrasi yang kebetulan nasabah kita di sana besar sekali. Remiten kita luar biasa,” terang Suprajarto, Direktur Umum Bank BRI.
Bisa bayangkan berapa banyak uang yang bisa dihemat para nasabah BRI berkat program ini? Sangat-sangat banyak. Bagaimanapun, inilah bentuk apresiasi BRI untuk para nasabahnya yang setia.
ADVERTISEMENT
“Ini merupakan wujud dari sinergi kita sebagai perusahaan BUMN untuk turut hadir membantu negeri dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Suprajarto. “(Kita ingin) memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para nasabah setia BRI untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing.”
“Kita berharap bahwa para nasabah kita bisa sampai di kampung, berbahagia bersama keluarga di kampung masing-masing merayakan hari raya dengan ceria, dengan penuh keakraban. Yang utama adalah sampai di kampung dengan selamat,” lanjutnya.