Mujurnya Tukang Kebun Ini, Bakal Dapat Warisan Rp 170 T dari Cucu Pendiri Hermes

10 Desember 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi brand mewan Hermes. Foto: Maddie Red/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi brand mewan Hermes. Foto: Maddie Red/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cucu pendiri brand Hermes, Nicolas Puech, bakal mewariskan kekayaannya senilai USD 11 miliar atau setara Rp 170,68 triliun (asumsi kurs Rp 15.517 per dolar AS) kepada tukang kebunnya. Puech punya 5,7 persen saham Hermes.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari entrepreneur.com yang mengutip laporan Swiss Tribune de Geneve, Puech yang penyendiri itu jarang berhubungan dengan keluarganya. Ia saat ini berstatus lajang dan tidak punya anak.
Puech menganggap tukang kebun yang namanya belum disebutkan itu seperti saudara. Selain berasal dari Maroko, mempunyai istri berkebangsaan Spanyol, dan memiliki dua anak, tidak banyak lagi yang diketahui publik mengenai sosok tukang kebun tersebut.
Ilustrasi tukang kebun. Foto: Shutterstock
Puech sebelumnya berjanji akan menyerahkan uangnya kepada yayasannya. Namun, ia berubah pikiran pada awal tahun ini. Tanpa pewaris langsung atas namanya, rencana miliarder itu bisa berubah dengan tantangan aturan hukum.
Berdasarkan Tribune de Geneve, mengadopsi anak dewasa di Swiss merupakan hal yang rumit, ditambah dengan anak yang diadopsi akan mendapat penghasilan miliaran dolar. Hal ini menjadi perjuangan yang berisiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Ini bukan pertama kali Puech bentrok dengan keluarganya. Pada tahun 2014, ia meninggalkan dewan direksi Hermes usai tawaran pengambilalihan yang tidak ramah dari saingan mode LVMH. Namun ia mempertahankan sahamnya, menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di Swiss. Menurut El Pais, Puech sekarang tinggal di sebuah rumah besar bersama 66 penghuni lainnya di La Fouly.
Hermes menjadi perusahaan terbuka ketiga terbesar di Prancis dengan valuasi senilai USD 200 miliar. Perkembangan terbaru mengenai Hermes menjadi pusat perhatian, menimbulkan pertanyaan, dan rasa ingin tahu tentang masa depan kerajaan bisnis perusahaan tersebut.