Mukesh Ambani Tak Lagi Orang Terkaya di Asia, Digeser Taipan China

1 Januari 2021 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mukesh Ambani. Foto: Reuters/Amit Dave
zoom-in-whitePerbesar
Mukesh Ambani. Foto: Reuters/Amit Dave
ADVERTISEMENT
Taipan asal China, Zhong Shanshan, kini menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di Asia. Zhong menggeser miliarder asal India, Mukesh Ambani, yang telah bertahun-tahun bertengger di peringkat pertama.
ADVERTISEMENT
Sebetulnya, kekayaan Ambani sendiri diketahui juga melonjak di tahun 2020, dari USD 18,3 miliar menjadi USD 76,9 miliar. Namun jumlah tersebut, berada di bawah total kekayaan Zhong saat ini.
South China Morning Post memberitakan, jumlah kekayaan bersih pengusaha berusia 66 tahun itu tercatat melonjak di tahun 2020, dari USD 70,9 miliar menjadi USD 77,8 miliar. Nilai kekayaan itu bahkan menjadikannya berada di peringkat 11 orang terkaya di dunia.
"Dia menjadi orang terkaya di Asia, melampaui Mukesh Ambani dari India dan sekelompok raksasa teknologi China termasuk Jack Ma," tulis South China Morning Post dikutip kumparan, Jumat (1/1).
Jack Ma sendiri diketahui saat ini memiliki kekayaan sebesar USD 51,2 miliar. Jumlah tersebut turun dari level tertingginya di bulan Oktober 2020 yang mencapai USD 61,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Di China, Zhong dikenal sebagai "Lone Wolf" lantaran merupakan pengusaha yang tak memiliki afiliasi bisnis dengan keluarga kaya lainnya.
Mukesh Ambani, orang terkaya di India. Foto: Reuters/Amit Dave
Zhong tercatat memiliki beberapa bisnis, seperti media, pertanian, hingga kesehatan. Terlebih lagi, dia diketahui tidak terlibat politik praktis China.
Faktor yang membikin harta Zhong melesat di 2020 adalah dua perusahaan yang ia pimpin, Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprises dan Nongfu Spring.
Zhong memulai debut perusahaannya itu ke publik pada April 2020. Langkah itu membuat saham Nongfu melonjak 155 persen dan Wantai hingga 2.000 persen setelah menjadi salah satu perusahaan pengembang vaksin COVID-19.
Saham Nongfu bahkan mencapai puncaknya pada pekan ini, setelah analis Citigroup mengatakan perusahaan memperkuat dominasi pasar dan menikmati arus kas yang cukup.
ADVERTISEMENT