Mulai 28 Mei KRL Bogor hanya ke Jakarta Kota, Rute Bekasi ke Tanah Abang

21 Mei 2022 10:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
28
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang kembali mengunakan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang kembali mengunakan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KAI Commuter mengubah layanan perjalanan KRL Commuter Line dari arah Bogor ke Jakarta. Semula, ada dua jurusan langsung yang disediakan yaitu Bogor-Jakarta Kota dan Bogor-Jatinegara yang salah satunya melintasi Stasiun Tanah Abang.
ADVERTISEMENT
Namun, mulai 28 Mei 2022, KRL Bogor hanya melayani rute langsung Bogor-Jakarta Kota. Karena itu, bagi penumpang dari arah Bogor yang ingin ke Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, ataupun Stasiun Kampung Bandan tidak bisa langsung, tapi transit di Stasiun Manggarai.
Tak hanya rute dari Bogor yang mengalami perubahan. KRL Bekasi pun akan dialihkan yang tadinya melayani tujuan akhir ke Jakarta Kota, hanya akan langsung ke Stasiun Tanah Abang, Senen, hingga Jatinegara. Karena itu, penumpang dari arah Bekasi yang ingin ke Jakarta Kota, juga harus transit di Stasiun Manggarai.
Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan penyesuaian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) KRL Commuter Line dilakukan karena Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tengah menyelesaikan pembangunan Stasiun Manggarai yang proses switch over (SO) atau perubahan rute dimulai pada 27 Mei atau Jumat malam hingga 28 Mei atau Sabtu dini hari. SO kali ini merupakan yang kelima.
ADVERTISEMENT
"Jadi pola operasi KRL Commuter Line akan mengalami perubahan yang cukup signifikan untuk Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line," kata Anne dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/5).
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus menjelaskan, kegiatan SO 5 ini perlu dilakukan untuk menata dan mengkondisikan jalur kereta api di Stasiun Manggarai sehingga pembangunan dapat dilanjutkan.
“Kami akan memanfaatkan window time atau waktu jeda antara jam operasional kereta yang dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan di esok harinya untuk pengerjaan SO 5 ini,” ujarnya.
Rode menyebut hal ini dilakukan agar perjalanan kereta api termasuk KRL Commuter Line tidak terganggu. Lebih lanjut, dia menyebut kegiatan SO 5 ini dilakukan dengan mengaktifkan jalur sementara (temporary track) untuk Jalur 1 dan Jalur 2, sekaligus menutup Jalur 3, mengganti sistem persinyalan, serta memasang dan mengganti jaringan listrik aliran atas (JLAA) untuk menyesuaikan perubahan jalur.
ADVERTISEMENT
Sejumlah penumpang kembali mengunakan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Total terdapat 8 titik pengerjaan saat SO 5 nanti dan akan menyambungkan Jalur 1 dan Jalur tiga yang temporary dengan yang existing dan menutup Jalur 3 sehingga pekerjaan struktur sipil bangunan gedung Stasiun Manggarai sisi timur bisa mulai dikerjakan agar target pengoperasian bangunan gedung di tahun 2023 bisa terealisasikan,” urainya.
Setelah kegiatan SO 5 dilakukan, akan terjadi penyesuaian jalur di Stasiun Manggarai yang digunakan untuk melayani penumpang kereta api. Pasca SO 5 nanti, Jalur 1 dan Jalur 2 Stasiun Manggarai hanya akan melayani Kereta Api Jarak Jauh, dan Jalur 3 akan dinonaktifkan. Sementara, untuk KRL Commuter Line lintas Bekasi/Cikarang Line akan dilayani di Jalur 6 dan Jalur 7 Stasiun Manggarai. Lintas Bogor Line akan dilayani di Jalur 10, Jalur 11, Jalur 12, dan Jalur 13.
ADVERTISEMENT

Berikut Perubahan Rute Layanan KRL Commuter Line per 28 Mei 2022:

Full Racket (Looping)
Half Racket
Anne menjelaskan bahwa perubahan pola operasi pelayanan di Stasiun Manggarai akan dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna saat perpindahan peron untuk transit.
ADVERTISEMENT
“Nantinya pengguna KRL tidak harus menyeberang jalur rel lagi dan bisa mengurangi aktivitas di passengers crossing yang berpotensi membahayakan nyawa penumpang saat menyeberang jalur rel,” lanjutnya.
Penumpang menunggu kedatangan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Di samping itu, Anne menambahkan bahwa penyesuaian layanan ini dimaksudkan agar perjalanan pengguna KRL tetap nyaman di tengah proses pengembangan dan pembangunan Stasiun Manggarai yang terus berlangsung.
Penyesuaian GAPEKA juga akan diikuti dengan penambahan persebaran rangkaian KRL pada lintas Cikarang. Sebelum diberlakukan penyesuaian, lintas Cikarang dilayani sebanyak 17 rangkaian KRL, nantinya akan meningkat menjadi 21 rangkaian KRL yang terdiri dari 10 dan 12 SF.
Kecepatan maksimal perjalanan KRL lintas Cikarang-Jatinegara juga akan mengalami peningkatan dari sebelumnya 70 Km/Jam menjadi 95 Km/Jam dan memangkas waktu perjalanan sekitar 2 menit.
ADVERTISEMENT