Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Mulai Bangun Hotel di IKN, Vasanta Group Punya Proyek di Sawangan-Labuan Bajo
23 September 2023 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Vasanta Group turut menjadi perusahaan swasta yang ambil bagian menggarap infrastruktur di IKN Nusantara. Presiden Jokowi hari ini melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk hotel kedua yang dibangun di IKN .
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, kehadiran Vasanta Group untuk membangun hotel di IKN menjadi bukti bahwa pembangunan ibu kota baru juga melibatkan dunia usaha.
Keterlibatan PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group) ini terjadi setelah pada Juni 2023 menandatangani kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita (BUO).
“Kami melihat IKN ini a big milestone bagi Indonesia. Salah satu momen perubahan yang sangat besar bagi negara, jadi kami ingin ikut andil dalam sejarah itu,” ujar Direktur Eksekutif Vasanta Group Erick Wihardja dalam keterangan resmi, Jumat (23/6).
Vasanta Group sendiri merupakan pendatang baru di bisnis properti. Perusahaan dirintis pada 2015. Kendati baru berumur 8 tahun, Vasanta sudah punya sejumlah proyek properti yang tersebar di berbagai provinsi. Sebut saja Hotel Mawatu di Labuan Bajo, kemudian Kota Mandiri Shila Sawangan yang digarap anak usaha mereka, PT Pakuan Tbk.
ADVERTISEMENT
Ada juga sejumlah proyek yang segera mereka garap: Nawa Resort di Nusa Tenggara Timur, sampai Pusat Distribusi Daan Mogot. Properti garapan mereka ini juga diganjar berbagai penghargaan.
Berdasarkan informasi di situs resmi Vasanta, perusahaan ini tercatat didirikan sejumlah pengusaha muda. Ada nama Agnus Suryaadi, Nicholas Hum, Erick Wihardja dan Denny Asalaim.
Nicholas Hum yang merupakan CEO Vasanta, disebut-sebut pernah malang melintang sebagai eksekutif senior di beberapa perusahaan pengembangan real estate di Malaysia, Tiongkok, Australia, dan Indonesia.
Nicholas telah mengembangkan lebih dari 10.000 hunian senilai lebih dari USD 3 miliar, meluncurkan 14 klaster pengembangan perumahan dan komersial dalam rencana induk seluas 125 hektare pada tahun 2017 dan 2018. Nicholas juga mencetak rekor nasional Indonesia untuk penyelesaian 1.700 rumah dalam 18 bulan.
ADVERTISEMENT