Mulai Dinihari Nanti Tol Desari Tak Gratis Lagi

19 November 2018 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana proyek pembangunan simpang susun Tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 di Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana proyek pembangunan simpang susun Tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 di Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Setelah diresmikan pada akhir September lalu, tol Desari (Depok-Antasari) yang bisa dilintasi dengan gratis selama hampir dua bulan, mulai Selasa (20/11) pukul 00.00 WIB malam nanti akan mulai berbayar.
ADVERTISEMENT
Mengutip penjelasan Senkom Tol Desari, tarif yang akan diberlakukan untuk tol tersebut adalah Rp 7.500 untuk kendaraan golongan I, Rp 11.500 untuk kendaraan golongan II dan III, serta Rp 15.000 untuk kendaraan golongan IV dan V.
“Ini sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR No. 895/KPTS/M/2018. Berlaku mulai tanggal 20 November 2018 pukul 00.00 WIB, untuk ruas tol Depok-Antasari seksi I yakni ruas Antasari-Brigif,” demikian tulis penjelasan Senkom Tol Desari.
Jika pengguna mengakses tol tersebut dari ruas tol lingkar luar Jakarta (JORR), maka untuk kendaraan golongan I ditambah Rp 15.000, golongan II dan III ditambah Rp 22.500, serta Rp 30.000 untuk golongan IV dan V.
Peresmian Tol Desari (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Tol Desari (Foto: Kementerian PUPR)
Tol Depok-Antasari atau Tol Desari diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (27/9) lalu. Ruas tol yang baru diresmikan adalah untuk seksi 1 ruas Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km. Tol Desari memiliki total panjang 21,6 km dan ditargetkan akan rampung seluruhnya pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Pembangunan tol ini rencananya akan dilanjutkan hingga Salabenda, Kabupaten Bogor, sepanjang 6,5 km dan akan terkoneksi dengan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Nantinya, apabila telah rampung pada tahun 2021, ruas tol ini akan mengurangi beban lalu lintas Tol Jagorawi.
Di samping itu, kehadiran tol ini juga akan mempercepat waktu tempuh penduduk di selatan Jakarta menuju Bogor.