Mulai Tahun Depan Seluruh Emiten Wajib Report ESG

22 Maret 2021 19:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia atau BEI telah meluncurkan indeks baru IDX ESG (Environmental, Social, Governance). Langkah tersebut untuk mendorong praktik terkait lingkungan, sosial dan tata kelola emiten dalam penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Komisaris BEI, Pandu Patria Sjahrir, mengatakan pada tahun 2022, seluruh perusahaan emiten wajib melaporkan terkait ESG tersebut. Menurut dia, kebijakan tersebut untuk mendorong kompetisi dengan bursa saham di negara lain.
“Pada tahun 2022, seluruh perusahaan (di BEI) ada 720 perusahaan harus report ESG,” kata Pandu saat media visit virtual dengan kumparan, Senin (22/3).
Adapun dalam Pengumuman Bursa No. Peng-00363/BEI.POP/12-2020 tanggal 8 Desember 2020, BEI telah menetapkan 30 saham yang memiliki penilaian Environmental, Social, and Governance (ESG) yang baik, tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan, memiliki likuiditas transaksi, serta kinerja keuangan yang baik, masuk menjadi konstituen awal IDX ESG Leaders.
Langkah ini dilakukan untuk pengembangan investasi berkelanjutan dan peningkatan praktik ESG di Pasar Modal Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan bergabungnya BEI menjadi anggota United Nations Sustainable Stock Exchange (SSE) Initiative sejak April 2019, dan melalui berbagai inisiatif yang telah dituangkan dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Peluncuran Indeks IDX ESG Leaders juga untuk mempertegas komitmen BEI mendorong praktik ESG dan menjadi salah satu milestone dalam penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia.
Otoritas bursa menegaskan Indeks IDX ESG Leaders dibangun berdasarkan penilaian risiko ESG yang mengukur sejauh mana penerapan ESG dilakukan Perusahaan Tercatat, berdasarkan eksposur risiko di masing-masing bidang usaha.
BEI bekerja sama dengan Sustainalytics, lembaga independen terkemuka yang bergerak dalam bidang penelitian ESG dan tata kelola perusahaan, dalam penyediaan data ESG. Data ESG yang disediakan berupa penilaian risiko ESG dan analisis kontroversi yang akan menjadi dasar dalam penetapan konstituen Indeks IDX ESG Leaders.
Pandu Patria Sjahrir. Foto: Instagram/@pandusjahrir
Evaluasi berkala atas IDX ESG Leaders, yaitu evaluasi mayor yang dilakukan pada awal bulan Maret dan September. Sedangkan evaluasi minor pada awal bulan Juni dan Desember. Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di hari Rabu ketiga pada bulan evaluasi atau Hari Bursa setelahnya apabila bukan merupakan Hari Bursa.
ADVERTISEMENT
Untuk metode penghitungan Indeks IDX ESG Leaders menggunakan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted & ESG Tilt Factored dengan diterapkan pembatasan bobot saham paling tinggi sebesar 15 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi. Indeks IDX ESG Leaders telah dihitung sejak hari dasarnya pada 4 Februari 2014 dengan nilai dasar 100.
Pada masa mendatang, selain dapat digunakan oleh investor sebagai panduan untuk berinvestasi, diharapkan kehadiran Indeks IDX ESG Leaders ini juga dapat digunakan sebagai underlying produk-produk pasar modal, seperti reksa dana dan Exchange Traded Fund (ETF), sehingga investor dapat lebih mudah berinvestasi dengan Indeks ESG Leaders sebagai acuan.
Selain meluncurkan indeks bertema ESG, sebagai bentuk keterlibatan aktif dalam pengembangan investasi berkelanjutan, BEI juga akan mempublikasikan nilai risiko ESG dari Perusahaan Tercatat yang disediakan oleh Sustainalytics.
ADVERTISEMENT
Penilaian risiko ESG Perusahaan Tercatat ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan penerapan ESG. Dalam jangka panjang, penerapan ESG yang baik di Pasar Modal Indonesia diharapkan dapat menggerakkan lebih banyak aliran modal ke Indonesia.
Ilustrasi bursa efek. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Berikut Proses pemilihan konstituen Indeks IDX ESG Leaders dilakukan sebagai berikut:
1. BEI menetapkan saham-saham semesta untuk pemilihan Indeks IDX ESG Leaders yaitu dari konstituen Indeks IDX80 yang memiliki skor risiko ESG dari Sustainalytics,
2. Mengeluarkan saham-saham dengan kontroversi tinggi (kategori 4 dan 5),
3. Mengeluarkan saham-saham dengan skor risiko ESG pada kategori tinggi (high) dan berat (severe),
4. Dari saham-saham yang tersisa, berdasarkan nilai risiko ESG terendah ditentukan konstituen Indeks IDX ESG Leaders terpilih yaitu sebanyak paling sedikit 15 saham dan paling banyak 30 saham.
ADVERTISEMENT