Nama Jalan Tol Layang Japek II Akan Diganti, Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed

11 April 2021 12:33 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) KM 47, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/6). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melaju di jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) KM 47, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/6). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
ADVERTISEMENT
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau yang dikenal dengan Tol Layang Japek II yang dioperasikan PT Jasa Marga Tbk akan diganti besok, Senin (12/4). Ramai beredar di media sosial, nama tol tersebut diganti menjadi Tol Layang MBZ atau Sheikh Mohamed Bin Zayed.
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi mengenai pergantian nama Tol Japek II menjadi Tol Layang MBZ, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit tidak menampiknya, meski tidak mengiyakan.
"Tunggu Senin saja ya," kata Danang saat dihubungi kumparan, Minggu (11/4).
Jawaban diplomatis juga dilontarkan Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru. Dia hanya memberikan keterangan resmi dari rilis Kementerian PUPR bahwa tol akan ditutup sementara besok karena ada pergantian nama.
"Pada saatnya akan kami informasikan," katanya saat dihubungi kumparan.
Sumber kumparan di Istana Presiden membenarkan terkait pergantian nama Tol Layang Japek II menjadi Tol Layang MBZ.
Berdasarkan rilis Kementerian PUPR pada Sabtu (10/4), memang disebutkan dalam rangka penggantian nama Jalan Tol Japek II Elevated yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2019 silam, serta merujuk pada Surat Izin Menteri PUPR No. BM.07.02-Mn/635, tanggal 8 April 2021, maka akan dilakukan Penutupan Sementara Sebagian Ruas Tol Japek Layang pada on ramp dari arah Jakarta menuju Cikampek Km 10A Junction Cikunir pada Senin (12/4) mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Penutupan 2 lajur hanya dilakukan pada akses masuk Tol Japek II Elevated yang mengarah ke Cikampek selama 5 jam tersebut. Selama waktu penutupan tersebut, pengguna jalan tetap dapat melalui Tol Japek Elevated dari arah JORR (Rorotan-Bintara) atau dengan menggunakan jaringan jalan tol lama (bagian bawah). Sementara arus lalu lintas Japek II Elevated dari arah Timur (Karawang-Km 47 B) menuju ke Jakarta tidak mengalami penutupan atau pengalihan lalu lintas, artinya ruas tol Japek II Elevated tetap dioperasikan normal seperti biasa.
Jalan Tol Japek II Elevated yang telah beroperasi tersebut telah menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut. Ruas tol Japek II Elevated merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (double decker motorway) yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas Jalan tol Jakarta-Cikampek.
ADVERTISEMENT
Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya golongan I non-bus.
Pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk (Kerjasama Operasi). Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan nilai investasi Rp 16,2 triliun.