Nama-nama Calon Direksi BPJS Ketenagakerjaan: Eks Wadirut BNI hingga ASN KPK

8 Januari 2021 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPJS Ketenagakerjaan Foto: Dok. bpjsketenagakerjaan.go.id
zoom-in-whitePerbesar
BPJS Ketenagakerjaan Foto: Dok. bpjsketenagakerjaan.go.id
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akan memilih Dewan Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, setelah Panitia Seleksi menyerahkan daftar nama-nama calon untuk mengisi posisi tersebut. Di antara nama calon Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek, terdapat nama mantan Wakil Direktur Utama BNI, Anggoro Eko Cahyo hingga ASN di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Rahmat Suwandha.
ADVERTISEMENT
Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg, Pratikno, menjelaskan nama-nama calon Dewan Direksi dan calon Anggota Dewan Pengawas itu, telah diterima Presiden Jokowi dari Panitia Seleksi pada 15 Desember 2020 lalu.
"Untuk diketahui, Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Dewan Direksi BPJS Kesehatan yang saat ini bertugas, masa jabatannya akan berakhir pada 19 Februari 2021," kata Pratikno melalui akun Youtube Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (7/1).

Berikut nama-nama dan latar belakang calon Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang akan dipilih Presiden Jokowi:

1. Sdr. Anggoro Eko Cahyo, mantan Wakil Dirut BNI
2. Sdr. Eko Nurgriyanto, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten
3. Sdr. Abdul Bari, Corporate Secretary Jamkrindo
4. Sdr. Achmad Hafiz, Deputi Direktur Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan BPJS Ketenagakerjaan
ADVERTISEMENT
5. Sdr. Pepen Supendi Almas, Deputi Direktur Wilayah Sumbar Riau BPJS Ketenagakerjaan
6. Sdr. Abdur Rahman Irsyadi, Deputi Direktur Bidang Human Capital BPJS Ketenagakerjaan
7. Sdr. Imam Syafi'i Toha, Team Leader / Direktur Kepesertaan BP TAPERA
8. Sdr. Edwin Michael Ridwan, SVP Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang PT. Taspen (Persero)
9. Sdr. Zainudin, Deputi Direktur Bidang Kepesertaan, Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan
10. Sdr. Joko Santosa, CEO Asatu Corporation
11. Sdr. Pramudya Iriawan Buntoro, Deputi Direktur Bidang Aktuaria BPJS Ketenagakerjaan
12. Sdri. Roswita Nilakurnia, Direktur Keuangan, SDM, Umum PT. Pulo Mas Jaya
13. Sdr. Halim Gunawan, Presiden Direktur PT. Milliman Indonesia
14. Sdr. Asep Rahmat Suwandha, ASN KPK
Sedangkan nama-nama calon Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, terdiri dari yang mewakili unsur pemerintah, pekerja, pemberi kerja, dan tokoh masyarakat. Selengkapnya sebagai berikut:
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno menyampaikan keterangan pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Mewakili Unsur Pemerintah:

1. Sdr. Muhammad Iswandi Hari, ASN Kemnaker
ADVERTISEMENT
2. Sdr. Muhammad Zuhri, ASN Kemnaker
3. Sdr. Kushari Supriyanto, ASN Kemenkeu
4. Sdr. Firmansyah N. Nazaroeddin, ASN Kemenkeu

Mewakili Unsur Pekerja:

1. Sdr. Soeharjono, Tim Asistensi Menteri Ketenagakerjaan
2. Sdr. Yayat Syariful Hidayat, Wiraswasta
3. Sdr. Elias Hamonangan, Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial PN Pekanbaru
4. Sdr. Agung Nugroho, Komisaris PT. Jamkrida Jatim

Mewakili Unsur Pemberi Kerja:

1. Sdr.Subchan Gatot, Karyawan Swasta
2. Sumarjono Saragih, Pengusaha
3. Muhammad Aditya Warman, Dewas BPJS Ketenagakerjaan 2016-2021
4. Agus Dwijanto, Kopkar PT. Astra Honda Motor

Mewakili Tokoh Masyarakat:

1. Sdr. Yanuar Rizky Nuh, eks Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia (Persero)
2. Sdr. Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji, Direktur LPS
ADVERTISEMENT
Pratikno menambahkan, untuk Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan yang akan langsung dipilih oleh Presiden Jokowi, hanya yang dari unsur Pemerintah. Sedangkan dari tiga unsur lainnya akan dipilih oleh DPR.
Menurutnya, calon anggota Dewan Pengawas dari unsur lain diserahkan oleh Presiden kepada DPR. Pada 29 Desember 2020, Presiden telah mengirimkan nama-nama kepada DPR, dan sudah diterima Sekjen DPR pada 30 Desember 2020.
"Kami sangat mengharapkan DPR dapat segera menindaklanjuti pemilihan anggota Dewas Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dalam waktu yang cepat ini," tutup Mensesneg Pratikno.