Nasabah BCA Prioritas Naik 10 Persen per April 2022

13 Juni 2022 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi ATM BCA di Plaza Indonesia. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi ATM BCA di Plaza Indonesia. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Nasabah Bank BCA terus meningkat selama masa pandemi COVID-19. Hal ini diikuti dengan naiknya jumlah nasabah prioritas dan solitaire dibandingkan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin menyebut, total nilai pasar pada tahun ini untuk nasabah prioritas naik mencapai 10 hingga 14 persen secara tahunan (year on year/yoy)
"Secara AUM (Assets Under Management) pertumbuhan 2022 tetap baik, selama pandemi untuk (nasabah) prioritas kita naik 10-14 persen," ujar Adri dalam acara BCA Talk: Waspada Modus Penipuan Siber Nasabah BCA di Hotel Indonesia Kempinski, Senin (13/6).
Sementara itu, lanjut Adri, nasabah solitaire menunjukkan peningkatan sebesar 20 persen atau 4 ribu di masa pandemi. Ia menilai, selama masa pandemi, masyarakat Indonesia masih memilih Bank BCA sebagai pilihan dalam bertransaksi.
"Ini satu hal yang cukup positif, nasabah tetap memilih BCA," ungkap Adri.
Adri menambahkan, nasabah prioritas naik 10 persen di tahun 2022 atau sekitar 173 ribu, lalu solitaire sebanyak 4 ribu.
ADVERTISEMENT
"Customer juga naik prioritas 10 persen tahun ini ada 173 ribuan. Pelan-pelan bertambah, solitaire sekitar 4 ribuan," jelas Adri.
Di sisi lain, Direktur BCA Haryanto Budiman mengatakan, Bank BCA menggelontorkan dana Rp 5 triliun. Dari dana tersebut, Rp 500 miliar untuk menjaga sistem keamanan siber.
"Dana untuk majority system keamanan siber menjadi kajian yang sangat serius," kata Haryanto.
Tidak hanya itu, melalui dana tersebut Bank BCA gencar melakukan pengembangan ekosistem. Hal ini demi menjaga keamanan masyarakat dalam melakukan transaksi.
Haryanto mengungkapkan, dalam sehari bisa terjadi puluhan juta transaksi yang dilakukan nasabah dengan angka yang sangat besar. Untuk itu, keamanan siber menjadi hal terpenting untuk menjaga keamanan dan loyalitas nasabah.
"Sekali lagi untuk sistem kita adalah salah satu transaksi bank terbesar. Jadi kita harus jaga," tutur Haryanto.
ADVERTISEMENT