Nasabah PNM Mekaar Sulap Pare Jadi Camilan dan Raih Omzet Puluhan Juta

23 Juli 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yulianti sebagai nasabah binaan PNM Mekaar yang berhasil meraih omzet puluhan juta dari camilan pare. Foto: Dok. PNM
zoom-in-whitePerbesar
Yulianti sebagai nasabah binaan PNM Mekaar yang berhasil meraih omzet puluhan juta dari camilan pare. Foto: Dok. PNM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasabah binaan PNM Mekaar Yulianti memiliki cerita menarik dalam menjalankan bisnis cemilan unik. Produk usaha yang ditawarkannya berawal dari permasalahan anaknya yang suka camilan namun tidak menyukai sayuran.
ADVERTISEMENT
Ia pun berpikir untuk membuat jajanan yang sehat hingga akhirnya tercetus sayur pare karena memiliki kandungan yang baik untuk pencernaan.
“Saya coba gimana sayur pare bisa dikonsumsi anak saya dengan rasa yang berbeda. Akhirnya pare saya modifikasi ditambahkan adonan tepung agar jadi pare crispy,” kata Yulianti.
Meskipun mengalami kegagalan di percobaan awal, Yulianti tidak patah semangat dan terus menggali hingga menemukan racikan dan cara memasak yang pas hingga disukai oleh anaknya. Lewat akun Facebook, ia membagikan ceritanya yang sukses menyajikan pare crispy.
“Banyak yang tanya-tanya dan saya kirimkan tester. Lama-lama banyak yang pesan dan akhirnya saya jadi serius jualan di tahun 2023 tapi sebelum itu saya juga menjual olahan telur bebek,” tutur perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Yulianti, kunci dari bisnis cemilan adalah harus memiliki ciri khas sendiri, konsisten dan terus belajar. Selain itu, kemasan yang menarik juga menjadi daya tarik awal agar masyarakat membeli.
Ia merasa beruntung telah menjadi bagian dari PNM Mekaar karena mendapatkan pelatihan untuk pengembangan usaha secara gratis
“Saya terbantu untuk dapat modal dengan mudah, tidak perlu jaminan. Tampilan produk jualan saya juga jadi lebih menarik setelah dibantu dibuatkan saat pelatihan pembuatan kemasan produk,” tambahnya.
Saat ini, usaha Yulianti dengan nama brand Bakoel Oza sudah memiliki sertifikat halal dengan omzet hingga 20 juta rupiah perbulan. Pembelinya pun semakin beragam mulai dari masyarakat umum, dinas perkantoran pemerintah dan juga telah dipasarkan di salah satu hotel bintang 4 di daerahnya.
ADVERTISEMENT
Ia percaya dengan semangat pantang menyerah usaha skala rumah tangga bisa bersaing dengan UMKM lainnya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio