Nasdaq dan S&P 500 Menguat, Investor Tak Sabar Tunggu Laba Nvidia Melesat

20 November 2024 6:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO NVIDIA Jensen Huang menyampaikan pemaparan dalam acara diskusi pada Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO NVIDIA Jensen Huang menyampaikan pemaparan dalam acara diskusi pada Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (19/11). Nasdaq mencatat kenaikan lebih dari 1 persen, sementara S&P 500 juga menguat, didorong oleh lonjakan saham teknologi. Investor menanti laporan keuangan Nvidia yang dijadwalkan rilis pekan ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) melemah 120,66 poin atau 0,28 persen ke level 43.268,94. Sebaliknya, S&P 500 (.SPX) naik 23,36 poin atau 0,40 persen ke 5.916,98, dan Nasdaq Composite (.IXIC) menguat 195,66 poin atau 1,04 persen ke 18.987,47.
Saham pembuat chip Nvidia (NVDA.O), yang dijadwalkan melaporkan kinerja kuartalannya pada Rabu, naik 4,9 persen ke USD 147,01. Saham ini menjadi kontributor terbesar bagi kenaikan ketiga indeks utama. Sektor teknologi (.SPLRCT) naik 1,2 persen, memimpin penguatan di antara sektor-sektor S&P 500.
Para analis menyebut, ekspektasi tinggi terhadap kinerja Nvidia telah mendorong reli saham yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI). Saham perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Amazon.com (AMZN.O), juga mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
"Hal terpenting hari ini adalah kehati-hatian terhadap situasi di Ukraina. Sebagian besar investor memilih saham-saham berkapitalisasi besar yang sangat likuid, yang sedikit mengejutkan menjelang laporan Nvidia," kata Kepala Investasi Girard,Timothy Chubb.
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
Sementara itu, saham Walmart (WMT.N) melonjak 3 persen ke USD 86,60, mencapai rekor penutupan tertinggi. Kenaikan ini terjadi setelah Walmart menaikkan proyeksi penjualan dan laba tahunan untuk ketiga kalinya berturut-turut.
"Walmart memberikan panduan optimistis. Salah satu elemen penting bagi pasar adalah meningkatnya jumlah pelanggan yang membeli barang dalam kategori margin tinggi, yang menjadi perhatian utama,” kata Kepala Strategi Global LPL Financial, Quincy Krosby.
Di samping itu, para investor sedang mencerna pilihan untuk pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump.
Trump mengatakan pada hari Selasa, ia telah memilih dokter terkenal Mehmet Oz untuk menjabat sebagai administrator Pusat Layanan Medicare dan Medicaid. Ia juga mengatakan akan mencalonkan CEO Wall Street Howard Lutnick untuk menjabat sebagai menteri perdagangan.
ADVERTISEMENT
Jumlah saham yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 1,14 banding 1 di NYSE. Ada 172 harga tertinggi baru dan 97 harga terendah baru di NYSE.