Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nasib Apes Eks Karyawan Shox Rumahan: Kena PHK & Dikejar Para Kepala Arisan
28 Maret 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PHK dilakukan perusahaan secara bertahap, mulai dari 17 Februari, 22 Februari, dan 25 Februari. Keputusan Shox Rumahan ini viral di Twitter usai mantan karyawannya bernama Prabu Yudianto mengungkapkan banyak kejanggalan dari keputusan manajemen melakukan PHK.
Shox Rumahan merupakan startup yang bergerak di bidang arisan online barang-barang kebutuhan rumah tangga. Mulai dari alat masak hingga elektronik. Dengan model bisnis seperti itu, Shox Rumahan menjaring kepala arisan yang menjadi pengumpul uang dari masyarakat yang ingin mencicil barang rumah tangga.
Salah satu mantan karyawan Shox Rumahan dari divisi sales bernama Ani Indriani menjelaskan dengan alasan awal PHK adalah pailit, korban PHK meminta bukti secara pengadilan niaga. Namun, surat PHK direvisi dengan alasan efisiensi. Kondisi ini, kata dia, membuat para mantan karyawan dikejar-kejar kepala arisan.
“Yang tersisa hanya founder saja dan untuk ketua Shox Rumahan (kepala arisan) yang dimaksud adalah konsumen bukan karyawan, yang sampai saat ini mereka masih menunggu refund atas kelebihan bayar Dikarenakan pihak founder sulit untuk dihubungi konsumen sehingga kami yang akan dilaporkan ke pihak berwajib oleh konsumen,” kata Ani kepada kumparan, Senin (27/3).
ADVERTISEMENT
Ani mengaku karyawan maupun konsumen Shox Rumahan tidak ada yang bisa berkomunikasi dengan founder. Mereka telah berupaya menghubungi founder namun tidak direspons.
Founder Shox Rumahan adalah Sonat Yalcinkaya dari Turki dan rekannya bernama Vyani Manao asal Indonesia. Namun kedua orang itu kini tak bisa dihubungi.
“Ya (pemberitahuan) melalui town hall per masing-masing divisi, bukan seluruh karyawan dalam 1 town hall,” tutur Ani.
Dalam surat edaran PHK yang diterima kumparan, Shox Rumahan bermaksud untuk melakukan efisiensi tenaga kerja sebagai tindak lanjut dari dialaminya kerugian finansial yang hingga saat ini masih terjadi atau efisiensi.
“Untuk melakukan efisiensi, maka perusahaan dengan ini berniat untuk menyelesaikan segala hak saudara melalui cara kekeluargaan, dengan menandatangani perjanjian bersama pengakhiran hubungan kerja,” tulis direksi Shox Rumahan pada 23 Maret 2023.
ADVERTISEMENT