Negara Arab Adu Tinggi Bangun Gedung

Gedung pencakar langit di Dubai. (Foto: Wikimedia Commons)

Kota-kota di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) memiliki sejumlah gedung pencakar langit yang masuk ke dalam daftar 144 gedung tertinggi di dunia. Sebagian gedung itu baru selesai dibangun pada 2017 lalu.

Mengacu pada daftar yang dikeluarkan Dewan untuk Bangunan Tinggi dan Permukiman Kota (The Council for Tall Buildings and Urban Habitat), tiga gedung di UEA masuk dalam daftar yang tertinggi di dunia. Yakni Marina Tower 101 (425 m) tertinggi ke-4 di dunia, Address Boulevard Hotel (370 m) tertinggi ke-5, dan Ahmed Abdul Rahim Al Attar Tower (325m) tertinggi ke-6.

"Dengan struktur menjulang tinggi yang indah ini, Dubai menciptakan catatan baru dan ini pada gilirannya memberikan pengakuan dunia pada struktur bangunan di Dubai. Struktur tinggi ini membantu meningkatkan usaha sektor properti dan pariwisata juga, dua faktor yang mendorong dan menggerakkan GDP negara tersebut," kata Imrann Nawab, direktur sebuah perusahaan properti di Dubai, seperti dikutip dari Arab News.

Sementara itu Arab Saudi menempatkan dua gedung pencakar langit dalam daftar 144 gedung tertinggi di dunia. Yakni Al Rajhi Bank Tower (205m) tertinggi ke-122 dan Al-Obeikan Hilton Tower (200m) tertinggi ke-144.

Selain negara Arab, Turki yang ada di perbatasan Asia-Eropa juga berhasil memasukkan tiga gedung menjulang ke dalam daftar tersebut. Yakni Skyland Office Tower (284m) tertinggi ke-20, Skyland Residential Tower (284m) tertinggi ke-21, dan Metropol Tower Istanbul (280m) tertinggi ke-25.

Hingga saat ini, gelar gedung paling tinggi di dunia masih dipegang oleh Ping An Finance Center di Kota Shenzhen, China, dengan ketinggian 599m. Gelar tersebut akan berpindah ke Dubai Creek Tower setinggi 928 m, yang masih dalam pembangunan. Namun gelar gedung tertinggi Dubai Creek juga akan segera beralih, jika proyek Menara Jeddah setinggi 1.000 meter milik Kerajaan Arab Saudi rampung.