Neraca Perdagangan RI Surplus USD 2,9 Miliar di Mei 2022

15 Juni 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berada di atas peti kemas saat bongkar muat di Pelabuhan Agats, Asmat, Papua, Rabu (30/6/2021). Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berada di atas peti kemas saat bongkar muat di Pelabuhan Agats, Asmat, Papua, Rabu (30/6/2021). Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2022 kembali surplus. Sepanjang Mei 2022, neraca perdagangan surplus USD 2,90 miliar.
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif, sepanjang Januari-Mei 2022 neraca perdagangan mencatatkan surplus USD 19,79 miliar, jauh lebih besar dibandingkan surplus Januari-Mei 2021 yang sebesar USD 10,51 miliar.
Adapun nilai ekspor Indonesia pada periode tersebut tercatat senilai USD 21,51 miliar atau turun 21,29 persen dibandingkan April 2022. Sedangkan secara year on year ekspor Indonesia naik 27 persen dibanding bulan Mei 2021.
"Nilai ekspor Indonesia pada bulan Mei 2022 tercatat sebesar USD 21,51 miliar atau menurun 21,29 persen," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, saat konferensi pers, Rabu (15/6).
Nilai ekspor migas pada Mei 2022 mencapai USD 1,50 miliar, naik 4,38 persen dibanding April 2022 senilai USD 1,43 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama Mei 2022 tercatat USD 25,89 miliar, turun 22,71 persen dibandingkan April 2022 yang tercatat USD 25,89 miliar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor migas naik 54,49 persen dari USD 0,97 miliar pada April 2021 menjadi USD 1,50 miliar di Mei 2022. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan juga naik 25,34 persen dari USD 15,96 miliar di Mei 2021 menjadi USD 20,01 miliar di Mei 2022.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Mei 2022 mencapai USD 114.971 juta atau naik 36,34 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sementara nilai impor Indonesia pada Mei 2022 mencapai USD 19,76 miliar atau turun 10,01 persen dibanding Maret 2022 yang tercatat USD 21,96 miliar. Sedangkan jika dibandingkan Mei 2021, kinerja impor bulan ini tercatat naik sebesar 21,97 persen.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kuala Tanjung yang dikelola PT Pelindo I (Persero). Foto: Dok. Pelindo I
Nilai impor migas selama Mei 2022 tercatat USD 3,35 miliar turun 12,07 persen dibanding April 2022. Kemudian untuk impor non migas pada Mei 2022 senilai USD 15,26 miliar turun 4,31 persen dibandingkan April 2022 yang tercatat USD 15,94 miliar.
ADVERTISEMENT
Secara year on year, impor migas naik 62,64 persen dari USD 2,06 miliar pada April 2021 menjadi USD 3,35 miliar pada Mei 2022. Sementara impor non migas secara yoy juga naik 25,33 persen dari USD 12,17 miliar pada Mei 2021 menjadi USD 15,26 miliar pada Mei 2022.
Secara kumulatif, nilai impor Indonesia periode Januari-Mei 2022 mencapai USD 95.179 juta atau naik 28,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
"Neraca perdagangan pada bulan Mei 2022 ini tercatat surplus sebesar USD 2,90 miliar. Kalau dari catatan kami, neraca perdagangan ini adalah surplus secara beruntun untuk 25 bulan terakhir. Jadi selama 25 bulan berturut-turut, kita masih selalu membukukan surplus," ujarnya.