Nilai Transaksi GoTo Tembus Rp 613 Triliun di 2022, Naik 33 Persen

GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan gross to value (GTV) perusahaan mencapai Rp 613 triliun di sepanjang 2022. Hal ini diungkapkan perusahaan sebagai kilasan kinerja di tahun lalu.

Di mana, GoTo menjadwalkan pemaparan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk kuartal IV dan tahun 2022 secara lengkap pada bulan Maret 2023 nanti.

Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo mengatakan, GTV secara grup mencatatkan pertumbuhan di sepanjang 2022 yakni tumbuh 33 persen secara tahunan (yoy) mencapai Rp 613 triliun. Pencapaian itu sejalan dengan pedoman kinerja yang ditetapkan perusahaan.

Adapun GTV atau nilai transaksi bruto merupakan ukuran yang lazim digunakan oleh perusahaan berbasis digital. Indikator keuangan ini digunakan untuk mengukur nilai transaksi yang diproses melalui situs web atau aplikasi perusahaan digital.

“Sementara pendapatan bruto GoTo di secara keseluruhan untuk 2022 berada dalam batas atas dari pedoman kinerja yang ditetapkan. Margin Kontribusi Pada tahun 2022, margin kontribusi melampaui pedoman kinerja yang ditetapkan,” katanya kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (16/2).

Pencapaian di Kuartal IV 2022

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dan Andre Soelistyo mencoba motor listrik Electrum, alat transportasi roda dua listrik resmi di perhelatan KTT G20. Foto: Dok. GoFood

Adapun untuk kinerja di kuartal IV 2022, GTV GoTo tercatat tumbuh 18 persen yoy menjadi Rp 162 triliun. Di mana, secara kuartalan, pertumbuhan pada kuartal empat 2022 berada di dalam pedoman kinerja yang ditetapkan pada kuartal tiga 2022, dengan pertumbuhan positif di seluruh segmen bisnis.

Margin kontribusi Grup sebagai persentase dari GTV kuartal IV 2022, telah melampaui pedoman yang disampaikan pada laporan kinerja kuartal III 2022, sejalan dengan fokus Grup GoTo menuju profitabilitas.

Adapun GoTo juga sudah menargetkan bisa mencapai profit di kuartal IV 2023, atau lebih cepat dari target semula perusahaan.

“Perseroan menyampaikan target EBITDA yang disesuaikan Perseroan akan positif pada kuartal IV 2023. Margin kontribusi Grup juga ditargetkan untuk positif pada kuartal pertama 2023, empat kuartal lebih cepat dibandingkan dengan target yang disampaikan pada pedoman sebelumnya,” tambah Andre.

Target pencapaian profitabilitas yang baru ini, akan membawa Perseroan sangat dekat mencapai arus kas operasional positif. Hal ini merupakan hasil dari rencana strategis GoTo yang meliputi optimisasi pendapatan (revenue optimization), pengelolaan beban usaha (cost management), serta pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth).