Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nilai Tukar Rupiah dan Harga Minyak Meleset dari Target APBN 2018
17 Oktober 2018 10:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertama, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga 31 September 2018 mencapai Rp 14.119, lebih tinggi dari asumsi sebesar Rp 13.400. Kedua, harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai USD 68 per barel. Sementara di asumsi ICP sebesar USD 48 per barel.
"Nilai tukar hingga akhir September rata-rata Rp 14.119. Ini adalah rata-rata karena awal tahun kita masih cukup rendah, dan oleh karena itu sampai dengan September meski terjadi depresiasi atau penguatan dolar ini secara avarage Rp 14.119,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jendral Pajak, Jakarta, Rabu (17/10).
Adapun laju inflasi hingga akhir September 2018 mencapai 2,9 persen (yoy). Angka inflasi ini masih di bawah target yang sebesar 3,5 persen (yoy). Selain itu, lifting minyak mencapai 774 ribu barel per hari, lebih rendah dari asumsi yang sebesar 800 ribu barel per hari. Sedangkan untuk lifting gas mencapai 1,14 juta barel setara minyak per hari, sementara asumsinya sebesar 1,2 juta barel setara minyak per hari.
ADVERTISEMENT
“Tapi kita tetap hati-hati karena volume produksi kita tertahan tapi permintaan dalam negeri kita meningkat. Akan terlihat di neraca pembayaran kita impor migas,” tandasnya.