Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Stabil Sepanjang 2017

3 Januari 2018 18:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lembaran Dolar Amerika. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lembaran Dolar Amerika. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) menilai gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terjaga dengan baik selama 2017. Selain itu, stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan juga tetap terjaga baik.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, selama tahun lalu volatilitas rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran 3%. Ini lebih baik dibandingkan dengan tahun 2016 yang sekitar 8%.
"Volatilitas kurs sepanjang 2017 ada di kisaran 3%, padahal tahun sebelumnya 8%. Ini menunjukkan bahwa stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan RI terjaga, ada kondisi positif bagi ekonomi RI," ujar Agus di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (3/1).
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) BI sebelum penutupan akhir tahun, rupiah ditutup di level Rp 13.560 per dolar AS pada Kamis (28/12). Selanjutnya pada Jumat (29/12) rupiah menguat di level Rp 13.548 per dolar AS.
Mantan Menteri Keuangan itu meyakini bahwa penguatan rupiah tersebut juga dipengaruhi oleh faktor kepercayaan investor terhadap perekonomian domestik.
ADVERTISEMENT
"Rupiah itu satu tahun 2017 bisa dikatakan depresiasi 0,7%, kalau kita ada depresiasi 0,7%, dan kalau kita lihat misalnya rupiah itu di Rp 13.560, lalu menjadi Rp 13.540 kan artinya terjadi penguatan. Saya melihat bahwa faktor confident terhadap ekonomi domestik banyak berperan," jelasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan realisasi APBN-P 2017, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat selama 2017, sebesar Rp 13.384 per dolar AS. Nilai tersebut masih sesuai dengan target pemerintah yang sebesar Rp 13.400 per dolar AS.