Nindya Karya Mulai Lakukan Impounding Bendungan Karalloe

20 Agustus 2021 20:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Impounding Bendungan Karalloe. Foto: Dok. Nindya Karya
zoom-in-whitePerbesar
Impounding Bendungan Karalloe. Foto: Dok. Nindya Karya
ADVERTISEMENT
PT Nindya Karya (Persero) bersama Kementerian PUPR melakukan Impounding atau penggenangan awal Bendungan Karalloe yang terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bendungan berkapasitas 40,53 juta m3 ini dipersiapkan untuk menjaga kontinuitas suplai air irigasi ke lahan pertanian.
ADVERTISEMENT
Pada pelaksanaannya, Nindya Karya dipercaya sebagai kontraktor pelaksana Pembangunan Bendungan Karalloe oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jenebarang, Ditjen Sumber Daya Air.
Bendungan Karalloe memiliki luas genangan 248,50 Hektar, suplai air bendungan ini akan digunakan untuk mengairi lahan irigasi seluas 7.004 hektar, sumber air baku 440 liter/detik, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 MW, dan pengendali banjir untuk Kabupaten Gowa sebesar 49 m3/detik.
Selain berfungsi sebagai konservasi air, Bendungan Karalloe juga memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata karena di sekelilingnya terdapat hutan sehingga udaranya masih sejuk dan bersih.
Impounding Bendungan Karalloe. Foto: Dok. Nindya Karya
Lokasi Bendungan Karalloe berjarak 137 Km ke arah Tenggara Kota Makassar, tepatnya di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa. Dengan dibangunnya Bendungan Karalloe yang disertai jaringan irigasi diharapkan dapat membantu petani untuk meningkatkan intensitas tanamnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari pu.go.id, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Sejumlah bangunan di Bendungan Karalloe. Foto: Dok. Nindya Karya
"Pembangunan bendungan harus diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Sementara itu Direktur Produksi & HSE NINDYA Firmansyah berharap, kehadiran Bendungan Karalloe ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan, terutama masyarakat di Kabupaten Gowa.
"semoga bendungan ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh warga Sulsel terutama masyarakat kabupaten gowa," ujar Firmansyah.
ADVERTISEMENT