Nindya Karya Topping Off Proyek RS Khusus Otak dan Jantung Milik Pertamedika

Nindya Karya Topping Off Proyek Rumah Sakit Khusus Otak dan Jantung Milik Pertamedika. Foto: Dok. Istimewa

PT Nindya Karya (Persero) Divisi Gedung laksanakan kegiatan topping off proyek Rumah Sakit Khusus Otak dan Jantung (RSKOJ) Royal Biringkanaya milik PT Pertamina Bina Medika IHC, salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang kesehatan pada jumat (1/10/2021).

Proyek RSKOJ yang terletak di Biringkanaya, Makassar, ini berdiri di area seluas 5.705 meter persegi dengan luas bangunan 11.389 meter persegi, di mana bangunan utama terdiri dari lima lantai dan satu bangunan pendukung.

Rumah Sakit Khusus Otak dan Jantung Royal Biringkanaya nantinya akan menjadi Rumah Sakit Otak di Indonesia yang dapat dimanfaatkan tidak hanya bagi masyarakat Sulawesi Selatan, namun juga masyarakat di Indonesia Timur.

Rumah sakit ini memiliki beragam fasilitas terpadu dengan kapasitas yang memadai, di antaranya fasilitas Instalasi Gawat Darurat, Fasilitas Isolasi, Cathlab Neuro, Jantung dan Hemodialisa, fasilitas rawat inap, ICU, NICU dan Kamar Operasi dengan kapasitas keseluruhan fasilitas sebanyak 107 bed serta fasilitas lainnya.

Adapun kegiatan topping off ini dihadiri oleh manajemen dari PT Nindya Karya (Persero), Direktur Pemasaran dan Pengembangan Moeharmein Zein Chaniago dan Direktur Keuangan dan SDM Sri Haryanto.

Nindya Karya Topping Off Proyek Rumah Sakit Khusus Otak dan Jantung Milik Pertamedika. Foto: Dok. Istimewa

Mewakili PT Pertamina Bina Medika IHC pada kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Utama Fathema Djan Rachmat, Direktur Operasional Mira Dyah Wahyuni serta turut hadir Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Susyanto dan perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar berikut jajaran forum komunikasi pimpinan daerah lainnya.

Prosesi topping off ini menunjukan komitmen Nindya dalam memberikan kinerja ekselen dimana Nindya berhasil melaksanakan topping off di minggu ketiga september lebih cepat dari rencana di minggu ke dua oktober.